Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Takdir

Diperbarui: 20 Agustus 2024   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdir

sejak semula hati telah berkata

ini tak mudah 

aku payah dalam merangkai kata-kata indah

membalut cerita dalam sajak menjadikannya jejak 

mungkin adalah takdir

seribu tanya bergulir

apakah aku manusia?

ketika hilang akal

apa yang menjadi pembeda antara aku dan kadal

hanya punya nafsu 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline