Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Film Kafir Tidak Diterima Bumi, Membuat Saya Cepat-cepat Salat Takut Menjadi Kafir

Diperbarui: 2 April 2024   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar: Pikiran-Rakyat.com

Film, Kafir Tidak Diterima Bumi. Saya menontonnya sekitar tahun 2003 di televisi. Film yang menurut saya sangat seram dan tak ingin mengulang menontonnya. Cukup sekali saja nontonnya. 

Film ini dibintangi oleh : Meriam Bellina, Sujiwo Tejo, Suberakh, Alam Putra.


Film karya sutradara Mardali Syarief ini tayang perdana di bioskop tanah air pada 27 November 2002.


Sinopsis:


Kuntetdilaga/Kuntet (Sujiwo Tejo) adalah seorang tabib yang dikenal dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan air keringatnya. Ketika ia pindah bersama sang istri, Syariah (Meriam Bellina) dan anak lelakinya, Bayu, kabar pekerjaan Kuntet praktis diketahui Yahman, ketua rukun kampung setempat.

Ketika Yahman menyaksikan sendiri kesaktian Kuntet, Yahman pun mencoba mengambil keuntungan dengan mencari banyak pelanggan untuk disembuhkan Kuntet. penolakan sebagian warga membuat Kuntet terobsesi untuk menjadi lebih sakti, mencari keabadian. 

Demi mendapatkan ilmu tersebut, Kuntet harus menyerahkan nyawa kepada gurunya, Mbah Gulung. Akhirnya, rangkaian kematian tak wajar terjadi di kampung, yang membuat warga mencurigai Kuntet dan Yahman yang jugs sudah berguru kepada Mbah Gulung. 

Pesan moral yang bisa diambil dari film ini adalah pentingnya kebenaran, kejujuran, dan konsekuensi dari tindakan kita. Kuntet, dengan kepercayaan dirinya yang berlebihan, mengabaikan akibat dari perbuatannya. Suyahman, meskipun dengan niat baik awalnya, terbawa oleh pengaruh guru dan mengalami nasib yang sama.

Lebih lanjut, film ini memberikan kita pelajaran tentang betapa pentingnya mempertimbangkan tindakan dan keputusan kita dalam kehidupan. Kesalahan kecil dapat memiliki konsekuensi besar, dan kebenaran selalu harus diutamakan di atas segalanya.

Jika film ini ditonton ulang, tentu kesannya akan berbeda dibandingkan kita menontonnya dulu. Namun, meskipun demikian bagi saya film ini sangat seram dengan pesan moral yang jelas. Saya ingat, gara-gara film ini saya tidak bisa tidur berhari-hari.  Namun, segera salat Ketika Azan takut akan menjadi orang kafir nantinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline