Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Setelah Ada Adik

Diperbarui: 1 Januari 2022   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar by Pixabay

Ibu datang dari dapur dengan terburu-buru. Ia berjongkok kemudian menggendong Diva yang menangis. Setelah menyingkirkan tangan Lani dengan kasar. 

"Astaghfirullah, Kakak! Dedeknya diapain sampai jatuh seperti ini?" tanya ibu sambil melotot ke Lani.

Lani terkejut mendengar pertanyaan ibu. Padahal tadi ia hanya mau menolong Diva.

"Gak diapa-apain, Dedek jatuh sendiri," jawab Lani hampir menangis. 

Ibu hanya diam tak menjawab. Ia duduk di sofa sambil menenangkan Diva.

"Gak apa-apa sayang. Ibu obati yah?"

"Gak mau, nanti perih," jawab Diva sambil menangis.

"Enggak, Sayang. Cuma diolesi minyak," bujuk ibu sambil memeluk Diva.

Lani masih berdiri melihat ibu dan adiknya. Ada perasaan kasihan pada Diva. Akan tetapi ia juga sedih karena disalahkan. Melihat ibu yang bersikap lembut sama Diva. Lani merasa ibu hanya sayang Diva saja.

Dengan menahan air mata agar tidak jatuh. Lani berbalik membelakangi ibu dan berlari ke kamar. Akan tetapi langkahnya terhenti saat ibu kembali berteriak padanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline