Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Seusai Hujan

Diperbarui: 15 Desember 2020   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: Pixabay


Pada langit seusai hujan yang luruh
kau tersenyum serupa
Lengkung pelangi

Cantik
Indah
Berseri

Kau bergumam kemudian sumringah, kembali menyungging senyum.

"Kau lihat, langit terlihat sangat biru," katamu padaku. Membuat kedua mata ini sontak mengamati, hamparan biru dengan hiasan awan putih bersih.

"Sesuatu yang biasa terjadi membuat kita lupa untuk mensyukuri. Setelah tiada, baru dirasa arti hadirnya. Seperti adaku," ucapmu kala itu.

"bukan sekarang tetapi nanti," ucapmu kemudian pergi.

Sendiri, sesuai hujan berhenti. Aku terkenang kehadiranmu yang kini tiada lagi di sisi.

Ruji, 15 Desembe 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline