Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Jejak Hujan

Diperbarui: 11 Desember 2020   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: pixabay

Jejak hujan

tiga hari yang lalu
kulihat bulan bercincin
kemudian mengucap halo

angin pagi terasa kencang
menyapu bersih dedaunan
hingga kering embun di atas rerumputan

matahari pagi
terlihat kemerahan
awan pun berlarian

ah, aroma petrikor menguar

kau semakin dekat
pantaslah
menara semut telah terbangun tinggi

seperti hendak
menggapai awan hitam menggantung

mendung
hujan pun turun
Allahumma shoyyiban nafi'an

Ruji, 10 Desember 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline