Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Katamu, Puisi

Diperbarui: 27 November 2020   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah dari Pixabay

Katamu, Puisi

Katamu, puisi adalah suara hati penulis yang tak terucap lisan. Namun mengapa kau caci saat kutuliskan tentang kepedihan yang merejam

Katamu, puisi adalah kata hati. Namun kau bilang, aku hanya menuliskan curahan lebay kaum alay

Katamu, puisi adalah kebebasan berekspresi. Namun kau bilang itu hanyalah ungkapan hati tanpa diksi

Katamu, puisi adalah kepekaan terhadap lingkungan. Namun, kau bilang itu sebuah provokasi

Katamu-katanya
Kurasakan tak sama. Ah, aku jadi tersudut, takut, ciut

Biarlah kini kusuarakan hati sendiri. Katamu-katanya kutak peduli lagi, sebab inilah yang kurasa
lihat, eja, baca, ucap, tulis apa adanya menjadi puisiku sendiri

Ruji, 27 November 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline