Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Dandelion

Diperbarui: 26 November 2020   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar by Canva

Dandelion

Bukan rapuh tepi tangguh
Meski terhempas angin
tetap utuh
Jatuh dan tumbuh

Bukan tanpa pesona tapi sederhana
Tetap istimewa tanpa aroma
Mekar kemudian terbang bertualang
Berjuang merintis kehidupan

Dandelion, kisah sebuah perjuangan

Ruji, 26 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline