Lihat ke Halaman Asli

Mutia AH

Penikmat Fiksi

Su

Diperbarui: 25 November 2020   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: wallpapercave.com, diolah di Canva

Su
Siang ini begitu terik
Tak ada warna abu di langit biru
Hanya putih terhampar menyilaukan

Di bawah langit yang mana kau berpeluh
menekuri jalanan
Menunggu dan menghantarkan pesanan
Pelanggan yang kau perjuangkan
Namun terkadang memakimu karena sebuah keterlambatan

Panas,
pucuk-pucuk pohon
Terlihat pucat keperakan
Kau masih berjalan menyusuri jalanan beraspal
Sesekali menyeka peluh yang menitik

Lelah tak terkata
terbaca kala bibirmu terbuka, meringis
Letih
Lebur kala kumemanggil
Ayah!

Ruji, 25 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline