Lihat ke Halaman Asli

Mutia Senja

Pembelajar

Ketika Puisi Tak Cukup sebagai Saksi

Diperbarui: 26 April 2020   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan di dalam tanah

Sesosok pria telah meninggal

Dan cacing telah memakannya

Tetapi tidak untuk cintanya

 

(di celah-celah batu nisan)

 

 

Ketika Puisi Tak Cukup sebagai Saksi

Sebuah Prolog oleh Mutia Senja

Menuju sebuah celah batu nisan saya justru dibuat takut dengan diri saya sendiri. Bukan oleh pemakaman, cacing-cacing liar, atau bahkan rupa jasad yang menakutkan itu. Tapi saya memberanikan diri menghampirinya demi membaca titik fokus sekumpulan puisi ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline