Lihat ke Halaman Asli

Mutia Damai Dayanti

Mahasiswa-Mahasiswi

Potensi dan tantangan Pengembangan Lahan Basah di Kecamatan Kertak Hanyar untuk Ekonomi Berkelanjutan

Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GpsMapsCamera Mutia Damai D.

Nama : Mutia Damai Dayanti

NIM : 2410416320015

Kelas : C

Dosen Pengampu : Dr.Rosalina Kumalawati,S.Si,M.Si.

Program Studi : S1 Geografi

Mata Kuliah :Pengantar Lingkungan Lahan Basah

PTN : Universitas Lambung Mangkurat

Kecamatan Kertak Hanyar, yang terletak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dikenal dengan ekosistem lahan basah yang cukup luas dan kaya. Wilayah ini menyimpan potensi yang besar untuk dikembangkan secara ekonomi, baik melalui sektor pertanian, perikanan, maupun pariwisata. Namun, berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, kurangnya teknologi, dan permasalahan lingkungan seperti banjir, membuat pengembangan lahan basah di daerah ini masih berjalan lambat. Berdasarkan Hasil Kuesioner yang di lakukan terhadap 8 responden dari berbagai latar belakang di Kec. Kertak Hanyar, artikel ini akan mengulas bagaimana masyarakat setempat memahami potensi lahan basah, memanfaatkan sumber daya yang ada, serta tantangan yang mereka hadapi dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan di wilayah ini.

Pemahaman Masyarakat terhadap Pentingnya Lahan Basah

Survei ini menunjukkan bahwa mayoritas responden (75%) memahami pentingnya lahan basah dalam menjaga ekosistem. Merekapun mengakui peran lahan basah sebagai penyimpan air, habitat satwa liar, dan lahan pertanian subur. Respon yang lain, meskipun tidak secara langsung dalam pemanfaatan lahan basah, juga memiliki kesadaran tentang pentingnya melestarikan lahan basah untuk keberlanjutan lingkungan. Sebagai contoh, Ibu Siti ialah seorang petani yang berusia 43 tahun, Dimana beliau menjelaskan bahwa lahan basah di daerah ini tidak hanya penting bagi sektor pertanian, tetapi juga sebagai penyimpanan air yang membantu mencegah banjir di musim hujan.

Fungsi utama lahan basah yang paling banyak diakui oleh masyarakat sekitar adalah sebagai penyimpanan air dan sebagai lahan pertanian. Beberapa responden, seperti Bapak Ahmad, pak Rahman, melihat lahan basah sebagai area yang sangat berharga untuk mendukung pertanian lokal,terutama budidaya padi. Sementara itu, ada seorang pedagang yang bernama Ibu Desi, yang berusia sekitar 48 tahun, menyiroti potensi lahan basag untuk kegiatan parawisata ekologi yang dapat mengangkat perekonomian lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline