Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan terpopuler di dunia yang memiliki potensi dan nilai ekonomi tinggi. Komoditas kopi banyak dibudidayakan oleh para petani di berbagai wilayah Indonesia. Petani Indonesia menghasilkan beragai jenis kopi antara lain kopi arabika, robusta, liberika, gayo, dan excelsa, namun karena berbagai faktor dalam produksi, kualitas kopi yang di hasilkan tidak memenuhi standar mutu dunia.
Apa itu pengolahan kopi semi wash?
Pengolahan kopi semi wash merupakan kombinasi antara pengolahan kering dan pengolahan kopi basah/ full wash. Menggabungkan pengupasan mekanis dengan pengolahan kering dapat mempersingkat waktu pemerosesan dan fermentasi, sehingga pengolahan basah dapat meningkatkan kualitas kopi.
Langkah-langkah proses semi wash
- Kopi disortir dengan cara merendam buah kopi dalam wadah perendaman. Tujuan dari perendaman buah kopi adalah untuk membedakan floater dan sinker dimana floater tersebut termasuk buah kopi yang tidak memenuhi standar seperti buah ceri yang busuk, pecah atau belum matang serta benda asing lainnya.
- Setelah direndam, buah kopi kemudian dilakukan pulping untuk menghilangkan kulit luar buah kopi. Setelah proses pulping, kopi dengan mucilage yang masih menempel disimpan dalam goni plastik selama 12-48 jam untuk fermentasi. Tujuan fermentasi adalah untuk menghilangkan lendir dan ketika lendir mulai lepas menandakan kopi siap untuk dicuci dengan air.
- Setelah dicuci, kopi dijemur di bawah sinar matahari hingga kering sebagian kadar airnya sekitar 30-35% kemudian melalui proses penggilingan. Setelah dikupas, biji kopi kemudian dijemur dibawah sinar matahari hingga 13%. Setelah kering, biji kopi siap disimpan
Apa itu pengolahan kopi full wash?
Kopi fullwashed merupakan pengolahan kopi konvensional pada umumnya, semua proses bersentuhan dengan air.
Langkah-langkah proses full washed
- Kopi disortir dengan cara merendam buah kopi dalam wadah perendaman.
- Setelah direndam, kopi melalui proses pulping untuk menghilangkan kulit luar buah kopi.
- Setelah proses pulping, kopi yang masih terdapat mucilage akan direndam dalam air pada tangki perendaman. Perendaman memakan waktu 12-48 jam hingga lendir mulai keluar.
- Kopi kemudian dicuci dengan air hingga lendirnya hilang seluruhnya.
- Setelah dicuci, kopi kemudian dikeringkan hingga 13-15% sebelum dikuliti.
Jadi, mana yang kebih baik?
Kopi semi-washed dapat dikatan lebih baik dari full washed, karena menghasilkan kopi dengan body lebih tebal dan keasaman lebih rendah dibandingkan dengan kopi dengan proses full-washed. Ciri-ciri tersebut seringkali diyakini cocok dengan ciri khas kopi Indonesia. Selain itu keuntungan lain dari menggunakan metode semi-washed juga karena mengurangi penggunaan air dibandingkan dengan proses full-washed. Selain itu proses semi-washed juga masing-masing lebih singkat waktu pengerjaannya, sehingga mempersingkat waktu fermentasi.
Referensi:
Sinaga, SH, & Julianti, E. (2021, Juni). Karakteristik fisik kopi Arabika Gayo dengan proses semi-washed. Dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 782, No. 3, p. 032093). IOP Publishing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H