Lihat ke Halaman Asli

Kondisi Covid-19 dan Penerapan Protokol Kesehatan di Indonesia

Diperbarui: 31 Juli 2021   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Corona Virus Disease 2019 atau biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yakni salah satu jenis coronavirus yang menular ke manusia dan dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, orang deawasa, dan lansia (golongan usia lanjut), termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Jika seseorang yang tertular COVID-19 sebagian besar akan mengalami beberapa gejala ringan hingga sedang, mulai dari gejala yang paling umum, seperti batuk kering, kelelahan, dan demam >38. Ada pula beberapa gejala yang sedikit tidak umum seperti mengalami rasa tidak nyaman, nyeri tenggorokan, sakit kepala, konjungtivitis (mata merah), hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, kesulitan bernafas, dan dapat berkembang menjadi pneumonia berat.


Virus ini dapat ditularkan melalui percikan dahak (droplet) yang dikeluarkan pada saat seseorang sedang batuk atau bersin. Apabila mengenai orang lain, terutama bagian area wajah, droplet ini berpotensi membuat seseorang yang terkena tersebut turut terinfeksi karena virus dapat masuk ke tubuh melalui hidung, mulut, bahkan rongga mata. Penyebaran virus Corona juga bisa terjadi ketika orang menyentuh benda yang terkena percikan droplet tersebut, serta dapat juga menyebar dari satu orang ke orang lain dalam jarak dekat, misalnya ketika berada di ruangan yang ramai dan tertutup dengan sirkulasi udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan penderita COVID-19. Virus Corona pada sebuah benda akan dapat bertahan beberapa menit hingga berhari-hari, tergantung materialnya. Dalam beberapa penelitian, virus ini disebut dapat bertahan hingga 70 jam lebih pada permukaan benda yang mengkilap, seperti stainless steel dan kaca. Sedangkan dalam kertas, tisu dan kardus kurang lebih bertahan selama 3 jam.


Diketahui virus Corona ini pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China dan muncul pada bulan Desember 2019. Penyebaran virus Corona ini berlangsung dengan sangat cepat ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam rentang waktu beberapa bulan. Hal itu membuat sejumlah negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia pada tahun 2020 silam, namun saat ini Indonesia masih menerapkan kebijakan lockdown yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari, walaupun menunjukkan angka yang naik turun pada setiap hari-nya. Ada banyak pasien yang meninggal dunia, ada banyak pula yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. Menurut data dari Wikipedia dan lainnya, total kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 3,19 juta, 84.766 meninggal dunia dan sebanyak 2,55 juta yang dinyatakan negatif dan berakhir sembuh.


Agar tidak tertular penyakit infeksi yang sedang mewabah ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi, seperti:


*Mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik dan pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk sela-sela jari, kuku, punggung tangan, serta pergelangan tangan, atau bisa juga menggunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol dengan kandungan 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
*Selalu jaga jarak dengan sekitar dan hindari kerumunan.
*Kenakan masker ketika sedang berada diluar, meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap dapat menurunkan risiko penyebaran virus Corona, terutama disarankan bagi orang yang sedang sakit.
*Jangan menyentuh area wajah seperti, mata, hidung, atau mulut ketika dirasa tangan sedang dalam keadaan tidak bersih, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu.
*Membersihkan permukaan benda yang sering digunakan.
*Mengonsumsi vitamin untuk meningkatkan imun dan daya tahan tubuh.
*Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.


Di masa pandemi COVID-19 ini pola hidup sehat merupakan sesuatu yang wajib kita lakukan, ada banyak kegiatan yang mudah dilakukan untuk meningkatkan imun tubuh kita supaya tetap sehat dan produktif. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekebelan tubuh adalah dengan berolahraga secara rutin agar terhindar dari segala penyakit, dan selalu memperhatikan protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline