Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKNT Kelompok 15 UNIMAL Melakukan Penyuluhan dan Pemanfaatan Limbah Sekam Padi

Diperbarui: 6 Februari 2023   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

"Penggunaan pupuk organik dari limbah sekam padi dapat meningkatkan produktivitas tanaman dibandingkan dengan pupuk biasa, apalagi di Desa Paloh Igeuh banyak limbah sekam padi dari para petani yang tidak di gunakan lagi sehingga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos dari limbah sekam padi Jelas Cut tina maulisa selaku penangggung jawaban program kegiatan ini.

Ia menjelaskan, penyuluhan yang dilakukan, menjelaskan mengenai cara pembuatan pupuk organik menggunakan limbah sekam padi . Ia menerapkan , limbah yang dapat dimanfaatkan berupa jerami sisa yang berbahan dasar organik. Mahasiswa KKNT 15 Universitas Malikussaleh melanjutkan, tujuan dari pembuatan PUpuk kompos yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesuburan tanah.

Ia juga menyebutkan, pembuaan PuPuk organik berbahan  Dari limbah sekam padi sangat sederhana untuk dibuat serta bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah untuk didapatkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan berupa limbah sekam padi,kotoran sapi ,EM4, larutan gula merah, serta air secukup nyan . Ember plastik, semprotan pupuk.

Lalu ,tambahkan EM4 sebanyak 50 ml dan larutan gula merah sebanyak 50 ml. Kemudian semprot kan hingga semua lembab. Simpan dalam plastik hingga tidak ada udara yang masuk, buka kertas setiap 2 minggu sekali. Agar pupuk tidak terlalu lembab,Setiap minggu sejali, dan setelah 4 minggu Pupuk organik dari limbah sekam padi sudah siap untuk digunakan.

"Harapannya, kegaiatan penyuluhan ini dapat menimbulkan wawasan baru terkait tahapan pembuatan pupuk organik yang berasal dari limbah sekam padi, sehingga sekam padi yang tidak dipakai dapat digunakan kembali dan dijadikan hal yang dapat dimanfaatkan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline