Lihat ke Halaman Asli

Mengasah Kompetensi Mahasiswa Prodi PPKn Universitas Negeri Malang Melalui Asistensi Mengajar di SMK Negeri 2 Malang

Diperbarui: 26 November 2024   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Asistensi Mengajar UM

Program asistensi mengajar merupakan salah satu pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri Malang (UM), khususnya dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga pendidik yang profesional dan berintegritas. Melalui program ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk terjun langsung ke lingkungan sekolah, termasuk SMK Negeri 2 Malang, sebuah institusi pendidikan kejuruan yang dikenal memiliki kualitas unggul. Pengalaman ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah mereka pelajari di kampus ke dalam praktik nyata, sekaligus mendukung penguatan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan di kalangan siswa. Saat pertama kali bergabung di SMK Negeri 2 Malang, mahasiswa Prodi PPKn disambut dengan baik oleh guru dan siswa, menciptakan suasana yang kondusif untuk proses adaptasi. 

Langkah awal mahasiswa adalah melakukan observasi terhadap dinamika pembelajaran di kelas, memahami kurikulum yang digunakan, serta mempelajari karakteristik siswa yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Proses ini membantu mahasiswa mengidentifikasi cara terbaik untuk menyampaikan materi PPKn, yang sering kali membutuhkan pendekatan interaktif dan berbasis nilai. Salah satu pengalaman paling berkesan bagi mahasiswa PPKn adalah saat mereka diberikan kesempatan untuk mengajar langsung di kelas. Dengan bimbingan dari guru pamong, mahasiswa diajarkan untuk menyusun Modul Ajar yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, norma hukum, dan kebangsaan. Mahasiswa juga dilatih untuk menggunakan metode pembelajaran yang menarik, seperti diskusi kelompok, simulasi kasus, dan role-playing untuk menggambarkan situasi sosial dan kebangsaan. Pendekatan ini membantu siswa lebih memahami materi PPKn secara kontekstual dan relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

proses pembelajaran di kelas | Mahasiswa Asistensi Mengajar UM

Selain di dalam kelas, mahasiswa juga berkesempatan untuk terlibat dalam kegiatan sekolah yang mendukung pembentukan karakter siswa. Mahasiswa sering kali dilibatkan dalam program penguatan pendidikan karakter (PPK), seperti kegiatan bakti sosial, dan lomba yang mengedepankan nilai-nilai nasionalisme. Peran ini memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan membimbing siswa di luar konteks akademik, sekaligus memberikan pengalaman dalam menanamkan semangat kebangsaan melalui kegiatan nyata. Kegiatan praktik juga menjadi salah satu pengalaman unik bagi mahasiswa PPKn. Di SMK Negeri 2 Malang, mahasiswa sering kali diajak untuk mendampingi siswa dalam praktik pembelajaran berbasis proyek, seperti menanam dan merawat tanaman sebagai implementasi dari sila pertama pancasila yakni ketuhanan yang maha esa, kemudian membuat konten kreatif tentang deokrasi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperkuat keterampilan mengajar mereka, tetapi juga membangun hubungan yang baik dengan siswa. 

Praktek Menanam dan Merawat Tanaman | Mahasiswa Asistensi Mengajar UM

Selain itu, mahasiswa PPKn juga turut serta dalam tugas administratif yang ada di sekolah. Mereka membantu guru dalam menyusun bahan ajar, membuat soal evaluasi, serta mengelola data hasil pembelajaran. Tugas ini memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa tentang aspek administratif yang menjadi bagian penting dari profesi guru. Hal ini membantu mereka memahami bahwa menjadi pendidik tidak hanya berfokus pada kegiatan mengajar, tetapi juga memerlukan keterampilan manajemen dan organisasi.

Selama pelaksanaan program asistensi mengajar di SMK Negeri 2 Malang, mahasiswa Prodi PPKn Universitas Negeri Malang mendapatkan pengalaman yang sangat berarti, baik dari sisi pengajaran maupun pengelolaan pendidikan. Mereka tidak hanya belajar bagaimana menyampaikan materi secara efektif, tetapi juga bagaimana membangun karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pengalaman ini memperkuat kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional mahasiswa, sekaligus membangun rasa percaya diri untuk menghadapi tantangan sebagai pendidik di masa depan. Bagi mahasiswa PPKn, pengalaman ini bukan hanya sebuah pelatihan, tetapi juga menjadi kesempatan nyata untuk menanamkan semangat kebangsaan dan membangun generasi muda yang berintegritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline