Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Ogah Bayar Pajak, Salah Siapa?

Diperbarui: 6 Juni 2016   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.daerah.sindonews.com

Tak bisa dipungkiri, pajak sebagai mesin penghasil uang negara telah menjadi primadona penerimaan negara. Negara sangat berharap banyak pada penerimaan pajak untuk dapat mencukupi APBN dan APBD dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Namun dalam pelaksanaanya ini jauh sekali dari harapan. Dari 250 juta penduduk Indonesia, hanya 27 juta yang memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) dan yang lebih ironis lagi dari 27 juta hanya 10 juta yang melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak. (http://www.cnnindonesia.com/ekonomi)

Salah satu alasan masyarakat enggan membayar pajak adalah karena mereka tidak tahu. Pemerintah beranggapan bahwa seluruh lapisan masyarakat telah mengetahui kewajiban membayar pajak. Akan tetapi dalam kenyataannya, masih ada masyarakat yang tidak mengetahui kewajiban membayar pajak, bahkan ada yang tidak mengetahui apa itu pajak dan untuk apa itu pajak. Untuk itu diperlukan upaya sosialisasi agar semua lapisan masyarakat mengetahui bahwa membayar pajak itu wajib dan telah tercantum dalam UU.

Apakah setelah semua lapisan masyarakat mengetahui bahwa membayar pajak itu wajib, lantas mereka akan berbondong-bondong untuk memabayar pajak? Tentu saja tidak. Masih ada masalah lain selain ketidak tahuan masyarakat mengenai pajak, seperti :

Kurangnya Kepedulian Masyarakat Terhadap Pajak

Banyak dari mereka yang sengaja tidak membayar pajak karena kurangnya kesadaran pribadi untuk membayar pajak. Masalah kepatuhan pajak merupakan masalah klasik yang dihadapi di hampir semua negara yang menerapkan sistem perpajakan. Kurangnya kepedulian akan arti penting pajak bagi keberlangsungan roda pemerintah dan pembangunan menjadi salah satu faktornya.

Korupsi dan Penyalahgunaan Pajak

Sudah sepantasnya pegawai pajak memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa uang pajak yang mereka setorkan kepada negara akan terkelola dengan baik demi mewujudkan pembangunan negara ke arah yang lebih baik. Namun, masyarakat sering dibuat kesal oleh kasus korupsi dan penyalahgunaan pajak yang dilakukan para pegawai pajak itu senidiri. Itulah sebabnya korupsi dan penyalahgunaan pajak masih menjadi faktor utama masyarakat enggan bayar pajak.

Manfaat Bersama

Kebanyakan masyarakat tidak merasakan manfaat setelah membayar pajak. Penerimaan pajak selalu dikaitkan dengan perbaikan infrastruktur, seperti perbaikan jalan, rumah sakit dan pelayanan publik lainnya. Namun kenyataannya masih banyak jalan yang rusak bahkan menyebabkan jumlah kecelakaan meningkat dan juga gedung rumah sakit dan fasilitas rumah sakit yang tidak memadai.

Subsidi

Dari waktu ke waktu subsidi pemerintah semakin berkurang, hal ini terbukti dengan naiknya harga BBM, LPG, dan barang subsidi lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline