Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian Tengah Malam

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan langit yang tak mau berwarna cerah
Tapi hati yang sedang berkabut
Bukan matahari yang tak mau bersinar
Namun cahaya dalam hati sedang redup

Karena cinta hanya sebuah kata dengan seribu makna
Karena cinta hanya sebuah kata yang sulit didefinisikan

Adakah butir-butir tasbih yang putus berhamburan
Adakah air mata yang jatuh bercucuran
Adakah lembar-lembar mushaf digenggaman
Adakah sajadah menjadi tempat duduk ketenangan

tuhan bilang
Aku harus tenang
Karena aku segera pulang
Menyusul nenek moyang

Aku lahir dalam keadaan suci
Bukan untuk dibenci
Apalagi dicaci
Dan mencaci

Tapi mengapa aku pulang dengan dosa
Dosa yang akan membuatku binasa
Hilang semua rasa

Hadirku dinantikan
sebagai generasi masa depan
oleh ibuku yang melahirkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline