Lihat ke Halaman Asli

Teknik Relaksasi untuk Meredakan Depresi

Diperbarui: 22 Agustus 2024   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pexels/Prasanth Inturi)

Terapi behavioral bertujuan untuk meningkatkan konsekuensi positif dan mengubah kejadian yang tidak menyenangkan dalam kehidupan seseorang dengan membantu orang yang mengalami depresi untuk mengubah pola interaksinya dengan lingkungan dan orang lain. 

Kapan orang yang mengalami depresi merasa paling buruk? Apakah ada keadaan di mana ia merasa lebih baik? Kebiasaan sehari-hari apa saja yang dapat memperburuk gejalanya? Tujuannya adalah agar klien menyadari hubungan antara kegiatan sehari-hari dan apa yang dia rasakan.

Terapis membantu klien mengatasi faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap depresi, seperti kesepian. Mereka akan mengajari individu yang mengalami depresi bagaimana cara mengubah kondisi buruk mereka. Misalnya untuk menghilangkan rasa kesepian, klien harus memperbaiki interaksi sosial yang buruk. Penyebab depresi menurut pendekatan behavioral baca disini.

Dalam terapi behavioral juga klien akan memperoleh kemampuan baru, seperti teknik relaksasi. Teknik relaksasi terbukti dapat menurunkan tingkat depresi (Li, Wang, dkk., 2020).

Berikut adalah panduan teknik relaksasi yang dapat Anda coba di rumah

Teknik Pernapasan Diafragma + Repetitive Prayer

1. Duduklah dengan nyaman di kursi, dengan kaki rata di lantai. Anda dapat berbaring jika Anda mau.

2. Lipat kedua tangan Anda di atas perut.

3. Tarik napas dengan lembut dan tenang. Bernapaslah secara normal untuk mengisi perut. Cobalah untuk tidak menarik napas terlalu dalam. Tarik napas ke dalam perut Anda bukan mengangkat bahu Anda. 

4. Buang napas secara perlahan hingga hitungan "5". Perlambat laju pernafasan. Setelah menghembuskan napas, tunggu 2-3 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline