Setiap memasuki bulan Rabiul Awal (penanggalan hijriah), sebagian umat Islam di Indonesia memperingati hari besar Islam, yaitu kelahiran Nabi Muhammad Saw. Rasulullah Muhammad Saw lahir di Kota Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awal 571 M.
Berbagai macam kegiatan dilakukan untuk menyambut kelahiran manusia Agung pemimpin umat Islam. Seperti di Kota Cilegon, peringatan maulid nabi dilakukan dengan cara membuat hiasan panjang.
Berbagai macam bentuk hiasan Panjang yang dibuat oleh warga. Seperti membuat perahu, mobil, rumah, pesawat, masjid dan onta. Sebelum hiasan panjang ini dibagikan ke para pedzikir, nantinya hiasan panjang ini diarak oleh warga. Tradisi seperti ini dinamakan Panjang Mulud.
Kegiatan peringatan maulid nabi juga dilakukan oleh pelajar MTs dan MA Al-Khairiyah Karangtengah. Senin pagi (30/09/24), sekitar 250 siswa dan dewan guru terlibat dalam kegiatan peringatan maulid nabi. Kegiatan tahunan ini dipanitiai oleh OSIS MTs dan MA Al-Khairiyah Karangtengah.
Dengan mengangkat tema "Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum refleksi perbaikan diri dan pembentukan pribadi unggul", kegiatan peringatan maulid nabi ini dibuka oleh Ayatulloh, kepala MTs Al-Khairiyah Karangtengah.
Dalam sambutnya, Ayatulloh berpesan, sebagai pelajar harus jeli dan kritis dalam memaknai perayaan maulid nabi Muhammad Saw. "Sebagai pelajar jangan sampai terjebak euforia. Jangan sampai melewati peringatan nabi Muhammad SAW tanpa makna," Ujarnya.
Ayatulloh juga berpesan, sebagai pelajar harus pandai dan mengerti memahami teks kitab-kitab maulid. "Sebagai pelajar harus lebih paham. Pelajar harus memahami teks-teks kitab-kitab maulid, seperti kitab Barzanji dan sebagainya," Sambungnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dzikir bersama dan pembacaan kitab Barzanji. Kitab Barzanji ini berisi kisah, pujian dan do'a Nabi Muhammad Saw. Kitab ini ditulis oleh Syekh Ja'far Al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim, seorang ulama yang lahir di Madinah pada 1690 dan meninggal pada 1766.