Madrasah Al-Khairiyah Karangtengah sukses menggelar Pesantren Ramadan tahun 1445 H/2024 M. Kegiatan Pesantren Ramadan dilaksanakan dari tanggal 16 Maret hingga 3 April 2024.
Bertempat di aula Ponpes Banu Al-Qomar Karangtengah Kota Cilegon, sebanyak 250 siswa dan siswi mengikuti kegiatan ini. Para peserta yang terdiri dari siswa MTs dan MA Al-Khairiyah Karangtengah terlihat antusias mengikuti kegiatan sejak hari pembukaan di tanggal 16 Maret.
Selama kurang lebih tujuh belas hari kegiatan ini digelar, para peserta mengikuti beberapa agenda kegiatan yang telah dipersiapkan oleh panitia. Di antara kegiatan tersebut antara lain: pembukaan, Ngaji Pasaran (Kajian Kitab Kuning), Nuzulul Qur'an, tarawih berkunjung dan buka bersama dengan dewan guru.
Pesantren Ramadan di Madrasah Al-Khairiyah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024. Ketika membuka kegiatan, Ayatulloh, selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Karangtengah berpesanberpesan bahwa kegiatan seperti kajian kitab kuning merupakan bentuk kreatifitas untuk mengimbangi kitab-kitab kuning yang tidak lagi menjadi rujukan di lembaga madrasah.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kreativitas untuk mengimbangi kitab-kitab yang tidak lagi dipelajari di lembaga madrasah," ujarnya.
Kemudian kegiatan Pesantren Ramadan dilanjutkan pada tanggal 17 Maret 2024 dengan agenda Ngaji Pasaran atau kajian kitab kuning. Kegiatan kajian kitab kuning ini menggunakan metode pembelajaran Bandongan. Sang Kiai duduk di depan membaca kitab dan menerjemahkan, kemudian para siswa/santri berjumlah 250 duduk di depan mendengarkan sambil memaknai kitab.
Pada tahun 2024 ini, pihak panitia memilih dua kitab untuk dikani dan khatamkan. Pertama, kitab Washiatul Musthafa karya Syaikh As-Sya'rani. Kitab ini berisi tentang wasiat-wasiat bijak Rasulullah Saw. pada menantu sekaligus sahabatnya, Ali bin Abi Thalib. Kedua, kitab Maqshid As-Shaum/Maqashid As-Shiyam karya Syaikh Izzuddin Abu Muhammad Abdul Aziz Bin Abdussalam al-Sulami. Kitab ini merupakan kitab fikih ibadah yang mengkhususkan membahas tentang ibadah puasa.
Kedua kitab tersebut dikaji/diampu oleh KH. Muktillah, selaku pengasuh Pondok Pesantren Banu Al-Qomar Karangtengah. Kegiatan ini dimulai dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Kajian kitab ini tidak hanya diikuti oleh para siswa/santri, akan tetapi para dewan guru MTs dan MA ikut serta menjadi santri. Bahkan, beberapa alumni turut hadir dalam kegiatan ini.