Lihat ke Halaman Asli

Bany Tamim

Hanya rumput berharap hidup tanpa diinjak

Dendam

Diperbarui: 29 November 2024   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersama dengan rinai hujan

Malam pekat dengan gumpalan awan

Sebelum deras, saya buru-buru pulang

Dipertengahan jalan

Anak muda menyalip hampir nyerempet

Dia membawa banyak barang seperti harapan 

Aku sedikit terciprat genangan luka jalan

Emosiku mendidih tak karuan

Ku tarik gas motorku membawa dendam

Ku salip dan ku pepet memberinya pelajaran

Dia ngerem mendadak terseok-seok

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline