Lihat ke Halaman Asli

Musfiq Fadhil

TERVERIFIKASI

Abdul Hamma

Mengomentari Puisi Reynal Prasetya

Diperbarui: 24 November 2023   03:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ss Kompasiana

Dalam unggahan saya sebelumya (ini) yang mengulas puisi kompasianer ayah tuah, tumben banget ada seorang Kompasianer yang ingin juga Puisi karyanya untuk saya komentari. 

Kompasianer yang ingin puisi karyanya untuk dikomentari oleh saya itu memiliki nama Reynal Prasetya.

Seingat saya, saya dan dia sudah saling follow akun Kompasiana sejak dua atau tiga tahunan yang lalu. Tapi memang tidak pernah bertemu secara langsung.

Sejauh yang saya tahu, Reynal Prasetya adalah seorang manusia muda, mungkin 25 tahunan, yang memiliki banyak bakat. Dia jago seni bela diri pencak silat, penyiar radio, bisa jadi pengisi suara iklan atau Voice Over dan tentu saja ahli dalam tulis menulis.

Biasanya, tulisan yang dia hasilkan adalah tulisan-tulisan non fiksi seputar isu-isu terkini atau tentang pengembangan diri. 

Tapi akhir-akhir ini dia mulai menulis fiksi baik dalam bentuk sajak maupun cerita pendek. Sepertinya dia mau melebarkan sayap dan mengasah cakar kepenulisannya supaya makin tangguh.

Baiklah, supaya dia makin bersemangat dalam menulis karya fiksi. Saya yang sebenarnya bukan kritikus sastra dan hanya hobi membaca saja, akan menuruti permintaannya dengan mengomentari salah satu sajaknya di bawah ini yang berjudul Janardana.

olahan pribadi

Puisi Janardana menggambarkan seorang laki-laki yang sedang mengungkapkan perasaannya kepada kekasihnya. Tergambar bahwa hubungan cinta antara keduanya sedang tidak dalam baik-baik saja. 

Si laki-laki memohon-mohon kepada kekasihnya untuk terus melanjutkan dan tetap mempertahankan hubungan cinta mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline