Manusia Kasur
Ia mempersingkat hari-hari yang panjang ini dengan senantiasa khusyuk bertafakur,"O, Tuhan, kenapa aku masih menganggur?" Gumamnya di atas kasur.
***
Tanggal tua
Sebab tak tahan lagi, si ibu muda akhirnya membanting ponsel yang sedang mencaki-maki dirinya itu hingga remuk. Tak lama kemudian, ia membantingkan tubuhnya sendiri dari lantai 3 kamarnya. "Aaaaa!". Suasana rusunawa mendadak jadi riuh.
***
Hilang ingatan
Usai dipentung seseorang tak dikenal, kini ia menjadi lupa hampir segalanya, termasuk ia tak ingat lagi Tuhan. Tapi ajaibnya, ia masih ingat betapa sakitnya ditinggal mantan.
***
Sahaya
"Kau kan sudah punya empat. Satu sama tuanya. yang tiga muda jelita".
"Lalu?"
"Kenapa masih tega meniduri saya?"
"Karena kamu montok. Lagipula ini dibolehkan agama"
"Kurang hajar! Kau kira aku budak yang bisa kau tiduri seenaknya? Hah!"
"Ya. sama saja. Entah babu atau budak, bagiku kamu bukan manusia merdeka di rumah ini"
"Bejat!"
"Sst.. Berisik!"
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H