Lihat ke Halaman Asli

Musfiq Fadhil

TERVERIFIKASI

Abdul Hamma

Puisi: Sindikat Perdagangan Puisi

Diperbarui: 23 Februari 2021   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari Kedty Sony via kedtyson.blogspot.com

Induk puisi
diberi basa-basi
dikawan-kawini
duburnya berhambur
telurnya meluncur

Telur-telur puisi
dipunguti tiap pagi
Diperam di rak-rak berapi
Tidak berlama hari
Menetaslah anak puisi

Anak-anak puisi
belum sempat
tengok mata hari
Tubuhnya dipalsu-i
Diwarna-warni-i
Dijualnya murah sekali
Dibelinya sama anak sepi
dicekiknya sampai mati

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline