Lihat ke Halaman Asli

Musfiq Fadhil

TERVERIFIKASI

Abdul Hamma

Puisi: Malam yang Basah

Diperbarui: 7 Januari 2021   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Valentin Müller on unsplash

Malam yang Basah

Malam yang basah
Dingin berderu hebat
Dedaunan tumpah rebah

Ranjang mekar berkilauan
Jendela kuncup meredup
Selimut layu berhamburan

Dua manusia binal
Mabuk rayuan kental
Tuhan tak dikenal

***

Kupadamu

Di bawah rindang matamu
Kuberteduh dari panas
paras yang jalang

Ke dalam rimbun ketiakmu
Kubuang semua hawa
yang melekat di kepala

Di dalam merdu hatimu
Kulelapkan hasrat biru
pulas tiada menggebu

***

Hari masih Hening

Hari masih hening
Kopi sudah bening
Ibu terbujur kering

Ibu pergi ke surga
mau membikin kopi
lengkapi rokok bapak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline