Lihat ke Halaman Asli

Musfiq Fadhil

TERVERIFIKASI

Abdul Hamma

Puisi: Senja di Sudut Simpanglima

Diperbarui: 11 Desember 2020   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

(1)

Duduk di bangku
pengayuh sepeda lampu
datang menghampiriku

+  
Naiklah sepedaku!
menyusuri trotoar berputar cuma lima ribu
nikmati senja simpang lima berkerlip-kerlip lampu
Ping, biru, ungu hiasi kembali mimpi-mimpimu.

-
Kakek, kerlip-kerlip di sepedamu itu
tiada mampu menghiasi mimpi-mimpiku
Pulanglah dan temui saja cucu-cucumu
Ping, biru, ungu cucumu lebih membutuhkan itu

Duduk di bangku
pengayuh sepeda lampu itu
pergi usai mengumpatku

(2)

Senja di kota,
memang tiada istimewa.

surya turun biasa saja.
debu-debu tajam ke mata
deru-deru bising ke telinga
batu-batu berat di kepala

berlama-lama di pusat kota
hanya menambah rasa putus asa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline