Oktober merupakan Bulan Kesadaran Kanker Payudara Internasional (Breast Cancer Awareness Month).
Mumpung Oktober belum berakhir, kita ramaikan pembahasan penyakit satu ini yuk!
Kanker payudara merupakan salah satu prevalensi kanker tertinggi di Indonesia, yaitu 50 per 100.000 penduduk dengan angka kejadian tertinggi. Kanker ini sangat berbahaya, Gaes. Bukan cuma merusak keindahan, tetapi bisa mengakibatkan kematian.
Menurut Kemenkes, kanker payudara termasuk dalam 10 penyebab kematian terbanyak pada cewek di Indonesia dengan angka kematian 21,5 per 100.000 penduduk.
Tapi jangan kira kanker payudara cuma bisa menyerang cewek, ya. Cowok juga bisa terkena kanker payudara, lho.
Bahkan risiko kematian pada cowok akibat kanker ini lebih tinggi dibandingkan cewek. Itu dikarenakan kesadaran cowok masih sangat kurang.
Coba deh, baca artikel pengalaman dari Ibu Tety Polmasari. Dalam artikel itu beliau juga berjumpa dengan Bapak-bapak yang sedang terkena Kanker payudara.
Jadi pada dasarnya semua manusia baik cowok maupun cewek dapat terkena kanker payudara. Maka untuk mewaspadai munculnya penyakit ini dan terjadi keparahan kondisi di masa depan kenali dulu yuk faktor risiko terkait kanker ini.
Faktor Risiko Pemicu Kanker Payudara
Faktor risiko yang tak dapat diubah
Genetik dan riwayat keluarga
Pembawa gen BRCA1 dan BRCA2 memiliki risiko 60 persen – 80 persen untuk terkena penyakit kanker payudara. Genetik ini memberi andil dalam penyakit ini sebanyak 5-10 persen.
Presentasi yang agak kecil memang. Namun, sulit bagi pembawa gen ini untuk menghindari kanker payudara.
Jenis kelamin
Kanker ini berhubungan dengan aktivitas hormon esterogen sehingga Cewek lebih tinggi berisiko mengidap kanker payudara dibanding cowok.
Namun, sekalinya terjadi pada cowok, kanker payudara bisa menjadi lebih ganas dan lebih sulit ditangani. Jadi meskipun kamu cowok yang cuma punya sepasang artefak saja, harus tetap waspada ya.