Lihat ke Halaman Asli

Musfiq Fadhil

TERVERIFIKASI

Abdul Hamma

Kisah 3 Dengkul

Diperbarui: 24 Desember 2020   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini dengkul - gambar dari pixabay

Malam itu, malam yang muram
rembulan bungkam di gundukan awan
Bintang-gemintang memilih padam
Raja gagak angkuh tanpa lawan

Dua dengkul bersaudara
Datang membawa segenggam murka
Satu dengkul menyambut mereka dengan sebutir bara
Batok-batok kopong siap beradu luka

Dua dengkul bersaudara bersenjatakan enam kaleng dempul
Sementara, Satu dengkul itu bersenjatakan satu sayat bambu
Malam ini kami pastikan mayatmu akan mengepul!
Cuih, sungguh angan yang berlebihan, hai para babu!

Dua lawan satu,
dengkul-dengkul saling pukul
Dua lawan satu,
Dengkul-dengkul saling gajul

Malam itu, malam yang kelam
Rembulan mengeram di gundukan awan
Bintang-gemintang memilih bungkam
Raja gagak angkuh tak berpahlawan

Dua dengkul bersaudara mati bersama
Tersayat-sayat bersimbah darah
Satu dengkul tertawa sampai menggema
Terperosok jauh tak berarah

Itulah kisah tiga dengkul
Barangsiapa hendak beradu pukul
Selaiknya tiga dengkul, otak anda telah tumpul
Maka marilah, kita semua saling rangkul

Pantura, September 2020

Terinspirasi dari berita 9/9/2020:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline