Kasus perceraian pada pasangan muda yang membludak selama masa pandemi, menurut ahli psikogi disebabkan oleh kegagalan pasangan muda dalam beradaptasi di masa-masa usia pernikahan sebelum 7 tahun.
Sedangkan menurut ahli sosiologi, penyebab perceraian selama masa pandemi adalah karena berbagai masalah ekonomi yang melanda keluarga seperti PHK ataupun karena barang dagangan yang susah untuk laku.
Saya ingin sekali nimbrung membahas apa penyebab banyak pasangan yang minta cerai akhir-akhir ini. Berhubung saya bukan ahli, izinkan saya untuk ngobrolin permasalahan ini dari sisi cocoklogi saja, ya.
Semua permasalahan pasti ada yang salah. Dan untuk menentukan apa atau siapa yang salah adalah hal yang sangat susah. Betul? Maka sesuai kebiasaan, biar mudah menentukannya, mari kita salahkan para Setan saja.
Dasar Setan!
Jika kamu tidak percaya bahwa setan itu ada, tidak apa-apa. Saya tidak memaksa. Kamu boleh teruskan membaca boleh pula beralih untuk membaca artikel yang lainnya. Sebab, dalam artikel ini saya membahas Setan sebagai biang keladi penyebab tingginya kasus perceraian selama masa pandemi ini.
Dalam kepercayaan saya, setan itu ada. Setan hidup berdampingan dengan manusia. Setan adalah mahluk yang julid. Saban hari kerjaan mereka ngurusin kehidupan kita sebagai manusia.
Para setan hobi sekali mengganggu dan bahkan merusak apapun yang sedang kita lakukan. Termasuk mengganggu dan merusak hubungan rumah tangga pasangan suami-isteri.
Oya. Gini-gini juga saya pernah lho belajar di madrasah meskipun gak sampai kelar. Saat masih di madrasah, saya ingat Pak Ustadz pernah bercerita bahwa ada setan yang mempunyai kerjaan khusus sebagai spesialis ahli pegganggu dan perusak hubungan rumah tangga manusia. Setan ini memiliki nama Dasim.
Dasim adalah bala tentara Iblis, si dedengkotnya setan. Dasim bekerja sebagai provokator antara suami dan isteri untuk selalu bertengkar, berdebat, cekcok, tawuran, hingga baku hantam.
"Kesuksesan adalah ketika saya berhasil mengadu domba pasangan suami-isteri sampai melakukan perceraian", Begitulah Visi Hidup yang dipegang erat oleh Si Dasim.