Lihat ke Halaman Asli

Mustiana

Penulis

Bali, Tempat Rekatkan Persahabatan

Diperbarui: 27 Juli 2019   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Perjalanan ke Bali adalah perjalanan tak terduga. Bermula dari iseng cek tiket traveloka secara random eh nemu tiket dengan harga Rp 300 ribu, langsung dalam sekejap saya dan para sahabat booking.

Asal tahu saja, beli tiket itu adalah 50 persen terealisasinya rencana. Setelah menunggu berbulan-bulan dengan kondisi naik turun emosi karena kita bertiga sobatan satu kampus yang mengalami berjenis rupa ujian, mulai dari pusing UAS sampai adegan berantem pakai nangis-nangis sebelum keberangkatan tiba. lebih tepatnya beberapa jam sebelum take off pesawat hahaha....

Memang ini perjalanan backpacker saya yang ga sendiri, biasanya solo traveling jadi suka semau-maunya atau ikutan open trip yang cuek aja karena ga kenal satu demi satu pesertanya. Jadi ya, dari perjalanan kali ini kamu makin tahu sobatmu karakternya gimana. Mungkin traveling sama-sama temen itu cobaan untuk menaikkan derajat pertemanan kali ya.

Masalah bisa bertambah, begitu juga suka cita dengan masuknya temannya temanmu berikut ibunya temannya temanmu. Nah. Lho! Beruntung,  saya terbilang cuek, jadi gak tergoncang banget kalau ada tabrakan karakter.

Oke, cerita dimulai denganpesawat delay 1 jam, dan sampai malam. Saya sempet sakit dan muntah-muntah  setelah berkeliling malam mencari penginapan dan makan, sebabnya kelelahan. Tapi setelah minum Tolak Angin 2 sachet dan tidur awal, gerrr lagi langsung sehat!.

Kita pilih penginapan di kawasan Kuta, persis banget pantainya di depan, jalan Popies II. Ga susah nemu penginapan di Bali, asal berani masuk gang-gang, dan kita dapat harga hotel Rp 150 ribu per malam yang dibagi tiga hehe.....

Enaknya di depan kamar langsung ada kolam renang, ada TV dan ada AC serta dapat sarapan pula. Hahaha surga banget ya. Soalnya persaingan hotel melati di sini lumayan ketat jadi kalau enggak banting harga gak laku. Pihak hotel juga menawarkan rental mobil, sayang kita sudah keburu rental yang harganya jauh lebih murah. 

Kita rental untuk 8 jam sekitar Rp 50 ribu per orang per hari, termasuk bensin dan sopir. Kita ada berenam. Jadi lumayan lah. Sopirnya juga asyik namanya Bli Emon namun kadang-kadang suka gak asik klo dia ngadepin macet. Tapi enaknya karena dia orang lokal jadi kita dapat pemandu tur gratis. Hehehe. Jangan lupa tips. Berikut tempat yang kita singgahi di hari pertama di Bali.

Ubud Monkey Forest

Destinasi pertama kita ke Ubud Monkey Forest, saya sebenarnya enggak suka monyet. serius! Bergidik melihatnya saja, maklum ada trauma mendalam. Si bli meyakini monyet di sini baik-baik enggak kayak di tempat lain.

Sebenarnya enggak terasa wah tempat ini karena mirip-mirip Cibodas cuma monyetnya aja banyak haha... dan anehnya, monyet tropis ini disukai banget sama bule, saya heran di kampungnya kaga ada monyet apa hahaha... Beberapa monyet agresif sih ada juga yang lucu, jadi makin lama makin enggak takut walau tetep aja harus gandeng temen hahaa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline