Mengenal Alam Nuyah, Pencipta Karakter Bawang-Man Superhero Lokal

Berbicara tentang Alam Nuyah sebenarnya tidak ada bedanya dengan pemuda pada umumnya waktunya kerja dia kerja, waktunya belajar dia belajar dan waktunya bermain dia tetap bermain. Yang membedakan dia dari pemuda lainya adalah kepeduliannya terhadap generasi sekarang yang kurang beruntung dalam hidupnya. dia tercatat sebagai aktivis selama menjadi mahasiswa dan termasuk pegiat literasi hal itu yang membuat Alam Nuyah mempunyai ide ide kreatif yang ingin iya terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar bisa bermanfaat untuk sesama.

Kegiatan sehari-hari Alam Nuyah selain sebagai penulis di media online dia juga sebagai tutor di salah satu lembaga suwasta yang bergerak dibidang pendidikan dan aktif juga membina anak-anak dilingkunganya agar menjadi anak-anak yang  aktif, kreatif dan inovatif.

Kata Alam Nuyah saat di temui di rumahnya. kita punya potensi besar yang kita sendiri kadang tidak memahaminya, maka dari itu kita butuh teman yang baik yang bisa membuat kita paham dengan kemampuan yang kita miliki, pungkasnya (10/3/2021).

Ide awal terciptanya BAWANG-MAN SUPERHERO LOKAL Sebenarnya sudah lama hanya saja kita butuh data agar karakter yang kita ciptakan itu lebih berkesan dan unik kita harus mendalami dari sumber-sumber yang kami anggap relevan untuk dijadikan pegangan. Akhinya diawal tahun 2020 kami buat tiga tokoh atau lebih tepatnya tanggal 5 Januari 2020 Alam Nuyah bersama teman-teman menciptakan tiga karakter ya itu Arya Suralaya, Rogolan dan Askip dan itu menjadi cikal bakal karakter-karakter lainnya seperti Grandong, Lateri, Poges, roji dll.

Alam Nuya sendiri menciptakan karakter itu sebagai media pembelajaran bagi generasi muda agar paham tentang budaya yang kita punya termasuk istilah-istilah dalam proses penanaman bawang merah dari pembibitan sampai paska panen lewat nama-nama dalam tokoh BAWANG-MAN SUPERHERO LOKAL.

Kadang saya malu juga sih Heheheheh... karena saya yang termasuk tidak paham istilah-istilah dalam penanaman bawang merah sampai paska panennya. Masa sih Kabupaten Brebes yang ciri khasnya bawang merah kita yang orang brebes asli tidak tahu istilah-istilah tersebut tapi faktanya memang masih banyak generasi muda kita yang tidak tahu istilah-istilah tersebut termasuk para mahasiswa dan dosen.