Tim Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka Bidang Kegiatan Pembelajaran Membangun Desa Universitas Negeri Malang (KKN MBKM BKP MD UM) tahun 2022 desa Donomulyo, melengkapi beberapa fasilitas dapur, ikut serta dalam peresmian Madrasah Diniyah (Madin) Hidayatul Mubtadi-ien, dan pengumuman dibukanya penerimaan santri baru pondok pesantren (ponpes) Lirboyo IX Cabang Donomulyo dusun Bandung desa Donomulyo kabupaten Malang.
Peresmian Madin Hidayatul Mubtadi-ien dan pengumuman dibukanya penerimaan santri baru adalah upaya agar ponpes Lirboyo IX cabang Donomulyo siap untuk menjadi pondok mukim, sehingga dapat mendukung sarana pendidikan keagamaan desa Donomulyo yang merupakan desa religi. Perlengkapan beberapa fasilitas dapur berupa alat masak bertujuan untuk memberikan kesempatan para santri bisa memasak sendiri, sehingga tidak harus membeli makanan dan menghemat biaya serta menambah kemandirian.
Tim KKN MBKM BKP MD UM tahun 2022 desa Donomulyo dengan Dosen Koordinator Lapangan (DKL) Drs.H. Bambang Djatmiko ST., MT., yang beranggotakan Moh. Wahyu Haratwan Mustofa, dan dibantu oleh dewan harian ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo, melaksanakan pembentukan dan peresmian Madin Hidayatul Mubtadi-ien serta pengumuman dibukanya penerimaan santri baru, bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional. Menurut menteri agama RI (2014), madin didalam pondok pesantren dapat mengembangkan ciri khasnya.
Fungsi Madin dalam ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo adalah sebagai naungan pendidikan agama dan moral. Madin juga menjadi dasar kurikulum bagi pembelajaran kitab -- kitab keagamaan. Sebelum adanya madin, ponpes Lirboyo IX hanya melaksanakan pembelajaran Al -- Qur'an. Setelah diresmikannya madin dan kurikulumnya, pembelajaran kitab -- kitab keagamaan sudah diterapkan. Selain itu, setelah dibukanya penerimaan santri baru, secara tidak langsung menjadikan ponpes Lirboyo IX siap mukim.
"Alhamdulillah!!! Dengan terwujudnya ponpes Lirboyo IX Cabang Donomulyo sebagai pondok mukim di dusun Bandung desa Donomulyo menjadikan suasananya lebih ramai. Peresmian Madin juga bisa menjadi pusat pendidikan agama, karena ini yang pertama kali di dusun Bandung. Harapan saya adalah ponpes Lirboyo IX terus berkembang dengan keadaan desa Donomulyo yang seperti ini" ucap Heri Subroto, selaku kepala dusun Bandung.
Ustadz Ata Nasrulloh juga menambahkan bahwa dibukanya penerimaan santri baru adalah bentuk apresiasi pondok kepada para walisantri yang banyak menanyakan "sudah siapkah menerima santri mukim". Peresmian Madin Hidayatul Mubtadi-ien adalah saran dari sesepuh ponpes Lirboyo Pusat Kediri dan Himasal Malang.
"Asik juga ngaji di pondok, apalagi kurikulumnya sudah baku serta merupakan salah satu cabang dari ponpes Lirboyo Kediri yang terkenal, semoga mendapat barokahnya" tambah si Firman, salah satu santri ponpes Lirboyo IX.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H