Lihat ke Halaman Asli

Standar Profesi untuk Data Analyst

Diperbarui: 18 November 2024   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Data analyst adalah profesi yang semakin penting dalam era digital saat ini. Dengan meningkatnya volume data yang dihasilkan oleh berbagai sumber, kebutuhan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut menjadi sangat krusial. Standar profesi untuk data analyst mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan teknis hingga etika profesional.

Keterampilan yang Diperlukan

  1. Kemampuan Analitis: Data analyst harus mampu menganalisis data dengan efektif untuk menemukan pola, tren, dan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
  2. Penguasaan Alat dan Teknologi: Familiaritas dengan perangkat lunak analisis data seperti SQL, Python, R, dan alat visualisasi seperti Tableau atau Power BI sangat penting. Kemampuan untuk menggunakan alat ini akan meningkatkan efisiensi analisis.
  3. Statistik dan Matematika: Pemahaman yang kuat tentang statistik dan teknik matematis diperlukan untuk melakukan analisis yang valid dan dapat diandalkan.
  4. Komunikasi: Mampu menyampaikan temuan analisis kepada pemangku kepentingan dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti adalah keterampilan penting lainnya.
  5. Keterampilan Pemecahan Masalah: Data analyst sering kali dihadapkan pada masalah kompleks yang memerlukan pendekatan kreatif untuk menemukan solusi.

Etika Profesional

Etika dalam analisis data sangat penting, terutama terkait dengan privasi dan keamanan data. Data analyst harus:

  • Mematuhi peraturan perlindungan data, seperti GDPR atau peraturan lokal lainnya.
  • Menghindari bias dalam analisis untuk memastikan hasil yang objektif.
  • Menjaga kerahasiaan informasi sensitif yang diolah selama analisis.

Sertifikasi dan Pendidikan

Meskipun tidak ada jalur pendidikan formal yang baku untuk menjadi data analyst, banyak profesional memilih untuk mendapatkan gelar di bidang terkait seperti statistik, ilmu komputer, atau bisnis. Selain itu, sertifikasi profesional dari lembaga terkemuka seperti Microsoft, Google, atau SAS dapat meningkatkan kredibilitas dan pengetahuan praktis seorang data analyst.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline