KKN-PPM UMBY kelompok 79 menyelenggarakan sosialisasi pengenalan penyakit pada hewan ternak seperti kambing dan sapi pada hari Kamis, 3 Agustus 2023 pukul 19.00 WIB bertempat di rumah salah satu warga dusun Gejugan, desa Bringin, kecamatan Srumbung, kabupaten Magelang. Mahasiswa KKN-PPM regular UMBY kelompok 79 dibimbing oleh Bapak Ir. Ajat Sudrajat, S.Pt., M.Pt., IPP.
Acara ini diikuti oleh 30 warga Gejugan, selain kegiatan sosialisasi tersebut kami juga membuka sesi diskusi bersama warga yang memiliki ternak, kebanyakan warga dusun Gejugan memelihara hewan ternak seperti kambing dan sapi. Dalam kegiatan ini mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 79 menyampaikan beberapa materi yang bertujuan untuk memberikan wawasan serta pengetahuan tentang pengenalan penyakit yang baru-baru ini marak menjadi perbincangan di media massa yang menyerang pada hewan ternak seperti sapi dan kambing serta cara pencegahannya. Sasaran tujuan dari sosialisasi ini adalah warga Gejugan karena mayoritas warganya memelihara ternak sapi dan kambing.
Penyakit yang sedang ramai diperbincangkan saat ini adalah penyakit Antraks. Antraks sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri spora bacillus anthracis. Bakteri ini dapat menghasilkan toksin yang bisa menyebabkan kematian. Gejala dari penyakit ini adalah peningkatan suhu yang tiba-tiba pada hewan ternak, lalu menggigil, kejang-kejang, dari lubang hidung dan dubur keluar cairan bercampur darah, nadi berdenyut cepat, dan nafsu makan menghilang.
Penyampaian sosialisasi ini dilakukan oleh Angella Dianina S. Brahmana dan Muhammad Zidny Zidan selaku mahasiswa program studi peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Kedua mahasiswa tersebut menjelaskan cara pencegahan yang dapat dilakukan yaitu memberikan vaksinasi dengan vaksin spora (max sterne) dengan dosis 1 cc, dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan serum anti anthrax dengan dosis 50-109 cc per ekor, kemudian melakukan sanitasi kandang secara rutin, dan menjaga pola makan hewan ternak. Jika ada hewan ternak yang sudah terindikasi gejala-gejala terkait penyakit tersebut, maka segera dipisahkan dengan hewan lain agar tidak terjadi penyebaran di dalam kandang. Kemudian dapat diberikan perhatian khusus pada hewan ternak yang sudah terjangkit, seperti pemberian pakan completed feed serta obat-obatan, bisa juga berkonsultasi dengan dokter hewan agar tidak memperparah kondisi ternak yang terjangkit. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri sendiri setelah melakukan kontak dengan hewan yang terjangkit.
Di akhir acara warga dusun Gejugan mengapresiasi kami. "Terima kasih kepada Mas dan Mbak dari kelompok KKN 79 yang telah memberikan edukasi mengenai apa itu penyakit antraks dan bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Sekarang kami jadi tahu bagaimana cara mencegahnya, menanganinya, dan mengenali gejalanya", tutur Bapak Sriyono selaku ketua RT 48 dusun Gejugan yang merupakan salah satu peternak kambing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H