Lihat ke Halaman Asli

Jiddan Tampaknya Mulai Sadar, Tapi........

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERSYUKUR, saudara Jiddan mulai merasa ada yang harus dia lakukan berkaitan dengan postingannya yang salah dan bohong.

Sekarang, yang bersangkutan, mencoba menulis kegalauannya itu di link:

http://sosbud.kompasiana.com/2011/09/04/ied-mubarak-taqaballahu-minna-waminkum-selamat-hari-raya/

Sayang, tak ada satu kalimatpun yang berisi PENGAKUAN KEBOHONGANNYA SECARA TEGAS.

Namun, lihat tulisannya:

-----------------------

Saya tidak takut dengan hukum dunia ini tapi saya takut dengan pertanggungjawaban saya terhadap Allah SWT apapun yang saya tulis, yang saya katakan dan saya  lakukan semua ada pertanggungjawabannya di akhirat kelak, dan ini bagi saya sangat berat”

-----------------------

Cermati saudaraku, tulisan ini tidak mengakui apapun soal KEBOHONGANNYA.

Lebih parah lagi, coba anda buka tulisan JIDDAN yang lain di sini:

http://sosbud.kompasiana.com/2011/09/02/arrahmahcom-sebaiknya-memuat-3-tulisan-saya-terakhir/

Dia menulis:

----------------------

“Tak ada kebohongan dalam tulisan tentang 1 Syawal di Saudi Arabia sehingga permintaan Arrahmah agar saya meminta maaf secara terbuka sama sekali tidak perlu, hanya saja sebagai manusia yang mungkin saja khilaf saya memohon ampun kepada Allah SWT.”

-----------------------

Jelas dia masih ngotot mengakui tulisannya tidak salah dan tidak bohong  bukan?.

Maka, saya menyarankan, sebaiknya JIDDAN bukan menghapus tulisannya, karena dengan itu,

DIA TIDAK KAN MAMPU MENGHAPUS TULISANNYA di BLOG lain, di GOOGLE, maupun di server lain yang telah menyimpan tulisan JIDDAN dengan berbagai kutipan yang menyesatkan itu.

Tulisan JIDDAN sudah menggurita di mana-mana, dan tentu telah berpotensi menyesatkan banyak orang. Dengan menghapus tulisannya, tidak akan menutupi kebohongannya. Kecuali anda mengakui dan meralatnya.

Terimakasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline