Lihat ke Halaman Asli

Bang Taqiem

Guru PNS, Pembina pramuka, Desain Grafis, Video maker, Inisiator timdelapan.

Bagaimana Kebosanan Melahirkan Kreativitas?

Diperbarui: 10 Mei 2020   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Einstein pernah bilang, Kreatifitas adalah kecerdasan untuk bersenang-senang. Mungkin kreatifitas yang dimaksud Einstein adalah pengetahuan untuk bersenang-senang. Sebab bagi dia, imajinasi lebih penting bagi pengetahuan, dan semuanya melahirkan kreatifitas. Inilah rahasia kenapa Einstein tidak pernah bosan menjadi penemu, biarpun hal itu mungkin membosankan bagi orang lain. Tapi tunggu dulu, jangan-jangan dia juga sering mengalami kebosanan, tapi karena selalu lahir temuan baru dari situ, maka dia memilih untuk bersenang-senang.

Rasa bosan dan kreatifitas mungkin dua kondisi yang berbeda. Atau seperti siklus hidup manusia, melahirkan kreatifitas atau tidak menghasilkan apa-apa, semakin terjebak. Tergantung kita memandangnya dari sisi mana. Nah contohnya sekarang. Siapa yang tidak bosan harus hidup dan kerja dari rumah. Setiap hari hanya memandang tembok, layar Hp dan laptop, sesekali mungkin keluar, selebihnya kita "terkurung" di dalam.

Tapi ada yang menarik dari cerita Issac Newton. Tentang bagaimana dia menemukan gaya gravitasi. Ternyata juga pernah terjadi wabah pada zaman Isaac Newton yang membuat dirinya berada dalam kondisi pengasingan oleh wabah. Hal ini berlangsung selama kurang lebih 3 tahun. Bayangkan saja seberapa bosan Isaac Newton selama pengasingan selama itu. Hal yang lebih menarik lagi adalah dari catatan oleh Isaac Newton sendiri mengatakan kalau masa pengasingan nya itu adalah masa yang paling kreatif untuk dirinya.

Jadi intinya ada dimana, betul, ada pada pengalih perhatian. Apa pengalih perhatian kita selama terjebak dalam kebosanan ketika d rumah, work form home?. Yang paling mudah adalah handphone. Betul kan?. Berapa lama? Tentunya beda-beda. Saya pernah mencoba fitur pengingat harian di Instagram. 

Fitur ini berfungsi sebagai reminder berapa lama saya menghabiskan waktu main Instagram. Saya stel 2 jam perhari. Setelah 2 jam, otomatis pengingat muncul, intagram menutup sendiri. Sampai hari ini, rata-rata waktu yang saya habiskan 2 jam 30 menit. Lalu hasilnya apa? Tidak ada. Hanya terjebak. ini belum diaplikasi lain.

Kita selalu terjebak pada pengalih perhatian semu ketika mengalami kebosanan. padahal pengalih perhatian terbaik sudah disampaikan dalam Al-Qur'an. Allah Swt berfirman; "Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya ke[ada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Al Insyirah: 7-8). 

Inilah hikmahnya kenapa wabah saat ini bertemu dengan momentum ramadhan?. karena Allah Swt sudah menyediakan "pengalih perhatian" terbaik saat ini, yaitu amalan-amalan serta ibadah ramadhan yang pelipatgandaan pahalanya tidak dapat kita temui di waktu-waktu lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline