Lihat ke Halaman Asli

Media Berbagi

mahasiswa

Misteri Ibu

Diperbarui: 17 Juli 2024   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

08 Juli 2024/dok.pribadi

Di dalam gelapnya malam, kau adalah penyelam, Menyelam di lautan yang tak terlihat, Keheningan malam menjadi teman setiamu, Yang menyimpan rahasia pengorbananmu.

Setiap nafas yang kau hembuskan, Menjadi doa-doa yang mengalun lembut, Mencari cahaya di balik bayang-bayang, Agar aku dan saudara-saudaraku bisa terang.

Bibir yang tersenyum di siang hari, Tersembunyi isak di dalam gelap, Ketika bintang-bintang diam-diam menyaksikan, Kau menari-nari di antara rindu dan tanggung jawab.

Aku melihatmu dalam kilatan bulan, Menyusuri labirin mimpi dan kenyataan, Menyulam harapan di setiap detik waktu, Sampai akhirnya kita bersama meraih fajar yang cerah.

Terima kasih, ibu, yang menyelam dalam malam, Menjadi cahaya di dalam kegelapan yang tak terhingga, Meski engkau merasa sendiri di samudra yang luas, Kau adalah pelabuhan pertama bagi hati kami.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline