Lihat ke Halaman Asli

Media Berbagi

mahasiswa

Filosofi Ombak

Diperbarui: 7 Juli 2024   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

15 April 2024/dokpri


Laut yang Abadi

Bagai cermin jernih,
Memantulkan biru langit yang tak terhingga.
Dalam gemerlapmu, tersimpan misteri,
Mengundang jiwa untuk merenung dan terhanyut.

Ombakmu, irama kehidupan yang mengalun,
Menyampaikan pesan dalam setiap gerakanmu.
Dalam debarmu, terdengar nyanyian rindu,

Rasa yang sulit di tuturkan.
Menyentuh hati yang haus akan ketenangan di tengah dunia penuh kesibukan.

Di dalammu, tersembunyi kekayaan yang luar biasa,
Ragam warna dan kehidupan yang tak terhitung jumlahnya.
Karang dan terumbu, taman bawah laut yang magis,
Tenang dan damai.

Namun, dalam kedalamanmu yang sunyi,
Tersirat kekuatan dan ketenangan yang abadi.
Laut, akankah damai itu juga turut dengan diriku?
Memberikan tenang dan kebahagiaan.


Laut, aku merindukan aroma asinmu,
Yang menyegarkan jiwa yang lelah dan lesu dengan keadaan dunia yang penuh kebohongan dan ilusi.
Terdengar doa-doa alam dalam riuh lembutmu.
Memohon agar manusia merawatmu dengan penuh cinta dan penghargaan.

Laut, engkau adalah cermin kebesaran Tuhan,
Menyiratkan tentang ketenangan.
Dalam tiap riak dan gulungan ombakmu,
Terpancar pesan tentang kehidupan dan keabadian.

Biarlah ini menjadi rasa tentang indahmu dari kacamata hidup

Obat bagi jiwa yang merindu pada Tuhannya

Penenang dengan derasnya gelombang informasi 

Kedamaian untuk yang memahami.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline