Puasa bukan berarti memaklumkan diri untuk bermalas-malasan. Justru puasa di bulan Ramadhan harus menjadi lecutan semangat untuk lebih produktif memanfaatkan waktu dan kesempatan. Apalagi Rasulullah telah menjamin bahwa ibadah di bulan Ramadhan pahalanya berlipat ganda. Tidur pun berpahala, apalagi jika memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan dengan kegiatan produktif lainnya, pahala semakin berlipat-lipat.
Al-Qur’an ketinggalan, sementara sedang di perjalanan? No Problemo, tinggal buka playstore, download aplikasi al-Qur’an. Ketinggalan acara Tafsir Al-Qur’an Quraisy Shihab? Buka youtube channel, mari kita cari rekamannya.
Buntu ide menu takjil dan sahur? Kulik-kulik google, resep bertebaran disana. Ketinggalan sinetron PPT yang asik karena harus kerja lembur sampai pagi? Aish, salah siapa kerja malam-malam. Heuheuu, kliru, maksud saya, mari tiru cara suami, akses streaming-nya sembari kerja di laptop kesayangan.
Saya pun, ramadhan kali ini super seru dengan berbagai kegiatan produktif yang asik. Mau tahu?
#NgajiTuli via Youtube Channel dan Video Ustadz ber-Subtitle
Bagi yang mengikuti berbagai tulisan saya, baik di sosial media, blog pribadi maupun di kompasiana, pasti sedikit-banyak faham jika saya adalah penyandang tunarungu parsial yang tidak bisa menangkap maksud suara. Yap, saya sangat tergantung dengan informasi visual, baik berupa teks maupun gestur wajah dan gerakan mulut. Maka, untuk mengaji saya tidak bisa seperti kebanyakan orang yang bisa mengakses kajian dengan sangat mudah melalui berbagai saluran radio, kajian langsung kepada yai maupun channel youtube dan live streaming lainnya.
Tetapi, semua itu bukan alasan untuk tidak mengaji, bukan? No excuse, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Maka, berselancarlah saya dengan berbagai kata kunci untuk mencari kajian dengan bahasa isyarat ataupun kajian yang menyediakan subtitle dalam videonya untuk kemudian didiskusikan dengan suami di sela-sela kesibukan beliau untuk bekerja dan beribadah di bulan Ramadhan ini.
Saya pun, jadi lebih tahu aneka bahasa isyarat yang digunakan oleh muslim di berbagai belahan dunia. Gestur isyarat kami mirip, meski ada beberapa yang berbeda, tetapi itu tidak menghalangi pemahaman atas isi video kajian. Dan.. sekarang saya bisa tahu betapa banyak muslim di dunia ini yang menyandang tunarungu memiliki kemampuan mengaji yang luar biasa keren.
Kulik-kulik dan Berbagi Resep Takjil dan Kue Lebaran
Saya Mahmud Abas, Mamah Muda anak baru satu. Harus belajar lebih banyak untuk sekedar menyiapkan takjil bagi suami dan keluarga. Pagi-pagi ketika mas-mas tukang sayur datang, bengong mau masak apa untuk buka puasa nanti.
Tetapi, kegalauan terkait menu buka puasa tidak boleh mengganggu konsentrasi planner Ramadhan, harus segera mencari ide olahan sayur yang sudah dibeli. Jika mentok belum dapat ide juga, sementara suami adalah tipe nriman yang terserah istri mau masak apa, biasanya saya segera meluncur ke grup Aneka Resep dan Masakan Enak di facebook dan berselancar mencari inspirasi resep disana.
Selain di grup facebok Arkme, saya juga sering berbagi resep dengan saudara yang tersebar dari berbagai penjuru. Jika suami sedang kangen resep Emak di kampung, saya langsung mengontak mbak ipar untuk menanyakan resep ala emak yang agak berbeda dengan resep di rumah Salatiga. Untuk aneka kue lebaran, saya lebih memilih ‘nodong’ resep ke kak Nurhidayati di Kotabumi Lampung Utara yang resepnya simpel untuk koki gadungan semacam saya ini. See, jarak tak lagi menjadi alasan untuk saling berbagi, kan? Salah satu resep yang saya upload di kompasiana adalah resep kue kacang simpel, klik di sini.