Lihat ke Halaman Asli

Mustika Perwita

welcome and enjoy!

Pernah Ditipu, Pengusaha Muda ini Bangkit dan Sukses

Diperbarui: 7 Januari 2022   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Pemiliki YassCase Aksesoris Handphone saat ditemui (03/01) di cabang UMS, Tri Yulias/dokpri

Sukoharjo -- Tri Yuli Astanto adalah seorang pengusaha muda asal Cemani, Grogol, Sukoharjo. Saat ditemui di cabang UMS Senin (03/01) lalu, Yulias panggilan akrabnya ini menceritakan kisah suksesnya membangun usaha dalam bidang aksesoris handphone yang diberi nama Yasscase. Tak main-main, usaha yang dirintis sejak ia masih berkuliah di Unversitas Duta Bangsa itu kini telah memiliki dua cabang dan rencananya akan membuka satu cabang lagi di kota Solo tahun ini.

Berawal dari jualan handphone second digrup-grup jual beli Facebook, tapi akhirnya tidak berlangsung lama karena banyak kena tipu. "Pas jualan hp malah banyak kena tipu, ternyata banyak hp rusak, ya rugi banget, duit juga habis dari situ dan cuma sisa tab. Tab itu juga pemberian kampus" ungkap anak bungsu dari tiga bersaudara mulai menceritakan kisah karir usahanya.

Tidak berhenti sampai disitu, Yulias lalu bekerja part time di Amanda Brownies pada pagi hari dan di Restoran The Park Mall, Old Town White Coffe pada sore hari. Ia lakukan hal itu karena usaha jualan handphone second tidak berjalan dengan baik. "Waktu kerja part time itu masih semester lima, matkul cuma satu atau dua jam aja. Jadi pagi kerja di Amanda Brownies, pulang kerja kuliah bentar, terus lanjut kerja di Old Town White Coffee" jelas mahasiswa angkatan 2015.

Setelah beberapa bulan, pria kelahiran 1995 ini tertarik untuk mendaftar volunteer di ASIAN GAME 2018 Jakarta. Beruntungnya, ia mendapat panggilan untuk interview dan terbang ke Jakarta dari hasil kerjanya selama part time. Dari sana, pria jurusan sistem informasi itu mendapat banyak kenalan teman dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan kota-kota lainnya. Lalu, salah satu teman dari Jakarta cerita kepada dirinya bahwa dia kuliah sambil usaha buka konter. Yulias seketika tertarik dan banyak mengobrol sampai tahu di mana gudangnya.

"Ya, terus aku mikir, kayaknya di Solo belum banyak yang jualan softcase kek gini-gini" pikirnya yang bisa menjadi peluang usaha. Tanpa basa-basi, sehabis pulang dari Jakarta, ia menjual tab pemberian dari kampus digrup jual beli Facebook dan terjual seharga Rp250 ribu. Uang tersebut lalu dibelikan case di gudang Jakarta dan mencoba menjualnya di media sosial, Facebook. Tidak disangka, peminat case di Facebook ternyata tinggi. Dari situ, Yulias memutuskan untuk berhenti kerja di Amanda Brownies, tapi tetap bekerja di Old Town White Coffee. "Selama jualan di Facebook, ya sistemnya COD. Aku COD sebelum atau sesudah jam kuliah atau jam part time selesai, bahkan waktu aku kuliah kadang gak bawa buku, soalnya tasnya full sama softcase banyak tipe hp hehehehe" tawa Yulias.

Usaha jualan case semakin hari semakin berkembang. Yulias mulai berani menyimpan persediaan case banyak dengan berbagai tipe handphone. Ia juga membuka home store di depan rumahnya dan usaha berjualan di Facebook pun ia lanjutkan. Seiring berjalannya waktu, dengan modal yang cukup pada akhir 2018, pria dengan gelar sarjana komputer ini memberanikan diri untuk menyewa kios dekat dengan rumahnya, yang sekarang bernama Yasscase di Cemani. Ia dibantu teman kuliahnya, Yati dan Tirza untuk menjaga kios dan melayani customer. Saat ini Yulias sangat bersyukur bisa mendirikan usaha dari modal Rp250 ribu yang sampai sekarang sudah memiliki dua cabang dan on the way tiga cabang. Pria lulusan tahun 2019 ini berpesan untuk anak muda diluar sana agar tetap konsisten dan jangan gengsian dengan apa yang kita usahakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline