Lihat ke Halaman Asli

Langkah-langkah Mempersiapkan Pidato yang Efektif

Diperbarui: 21 Mei 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh: Syamsul Yakin dan Mustika Pertiwi (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Pidato memerlukan latihan dan kebiasaan berbicara di depan publik. Pidato adalah seni yang dapat dipelajari. Tidak hanya keterampilan, pidato juga harus dilengkapi dengan pengetahuan bahasa agar diksi atau pemilihan kata yang dipakai dapat beranekaragam, menarik, dan estetik untuk di dengar.

Orang yang beretorika harus memiliki keterampilan dan pengetahuan bahasa yang baik, tujuannya agar pidato yang disampaikan bersifat informatif, persuasif (ajakan), dan rekreatif. Untuk mencapai tujuan ini maka diperlukannya persiapan yang matang.

Tahap pertama yang harus disiapkan adalah menentukan topik pidato. Topik pidato adalah pokok persoalan yang masih bersifat umum dan abstrak.

Setelah menentukan topik berita, tahapan berikutnya adalah menentukan tujuan pidato. Pidato yang ingin disampaikan apakah bersifat informatif, persuasif atau rekreatif. 

Pidato yang baik seharusnya bisa memuat ketiga tujuan tersebut.

Pidato yang bersifat persuasif biasanya adalah pidato seorang politisi. Sedangkan pidato yang bersifat rekreatif biasanya disampaikan oleh para artis. Untuk pidato penceramah agama sendiri biasanya harus bersifat informatif, persuasif, dan rekreatif sekaligus.

Tahap persiapan pidato berikutnya adalah membaca literatur terkait topik dan judul pidato untuk mendukung basis epistemologi (mengkaji secara filosofis tentang asal, struktur, metode, validitas, dan tujuan ilmu pengetahuan) agar pidato berisi dan berkualitas saat didengar.

Bahan bacaan atau literatur yang harus dibaca bukan hanya buku, tapi juga dapat berupa hasil survey maupun dokumen.

Setelah beberapa tahapan pidato diatas, terdapat tahapan pidato yang bersifat teknis yaitu membuat kerangka pidato mulai dari pembukaan, isi, hingga penutup. Durasi pembukaan yang disampaikan harus singkat, yang terpenting adalah harus menyampaikan judul pidato secara Interogatif untuk mengungkapkan suatu pertanyaan.

Metode yang dapat digunakan salah satunya adalah metode numerik dengan menyebutkan angka. Hal ini agar pidato mudah dicerna dan diingat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline