Lihat ke Halaman Asli

Hidup dalam Pancasila ataukah Pancasila dalam Hidup?

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Pancasila. Pancasila. 1. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.3. 3. Persatuan Indonesia. Persatuan Indonesia. 4. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semua pasti ingat bukan dengan salah satu rangkaian dari upacara bendera di sekolah kita dulu? Semenjak duduk di bangku Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, hingga Sekolah Menengah Atas, setiap hari Senin kita bersuara lantang untuk mengucapkan lima kalimat sakti milik bangsa kita, Bangsa Indonesia. Namun, sebatas itukah arti Pancasila? Hanya itukah yang bisa dilakukan dengan Pancasila? Tidak. Tanpa disadari semua yang kita lakukan dalam kehidupan kita adalah bagian dari Pancasila.

Hidup dalam Pancasila

Hidup dalam Pancasila bukanlah sebuah pilihan. Tapi merupakan kewajiban setiap Warga Negara Indonesia, termasuk Saya, dan juga Anda yang membaca tulisan ini. Hidup dalam Pancasila berarti bahwa dalam menjalani aspek-aspek kehidupan dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila. Hidup dalam Pancasila bukan berarti menjalani kehidupan yang dibatas-batasi, melainkan hidup dalam koridor yang memang sangat sesuai dengan aspek-aspek kehidupan bangsa Indonesia. Di mana apabila kita menjalaninya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, maka kehidupan yang harmonis dan dinamis menjadi hasilnya.

Betapa indahnya hidup dalam Pancasila. Mengapa? Karena Pancasila seakan memberikan timbal balik sebuah kehidupan yang tersistim dengan baik. Seandainya saja semua bangsa di dunia berpegang pada lima kalimat sakti ini, seharusnya tidak ada lagi keserakahan dan peperangan. Begitu juga dengan Indonesia. Seandainya semua Warga Negara Indonesia sadar bahwa hidup dalam Pancasila bukanlah pilihan melainkan kewajiban, maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang harmonis, dinamis, dan tersistim dengan baik.

Pancasila dalam Hidup

Pancasila dalam hidup berarti nilai-nilai luhur yang menjadi landasan kehidupan. Di mana peranan Pancasila tidak hanya sebagai landasan dan pedoman. Tetapi juga berperan sebagai pembentuk karakter bangsa dan rakyat Indonesia. Mengapa dikatakan seperti itu? Karena para leluhur bangsa yang merumuskan Pancasila menjadi landasan kehidupan bangsa dan rakyatnya memiliki tujuan luhur. Tujuan luhur ini adalah menjadikan Pancasila sebagai peran utama dalam membina, melandasi, dan membimbing bangsa Indonesia menuju kehidupan yang lebih baik dengan memiliki karakter dan ciri khas yang berkualitas.

Pancasila dalam hidup bukanlah sebuah pilihan. Tapi merupakan takdiryang sudah digariskan Tuhan untuk bangsa Indonesia. Karena besarnya peranan yang dimiliki oleh Pancasila, maka Pancasila dalam hidup haruslah selalu ada dan eksis sebagai pedoman bangsa ini. Dengan begitulah Pancasila dapat menjalankan peran seutuhnya dan tercapailah tujuan luhur para leluhur kita.

Hidup dalam Pancasila dan Pancasila dalam Hidup keduanya bukanlah sebuah pilihan. Hidup dalam Pancasila adalah kewajiban dan Pancasila dalam hidup adalah takdir. Keep Pancasila in our life! Terima kasih telah membaca. :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline