Universitas Harvard pada tahun Akademik 2023-2024 melakukan terobosan baru yang berdampak pada Bahasa Indonesia di mata dunia, yakni Bahasa Indonesia akan diajarkan di Universitas Harvard, Massachusetts, Amerika Serikat. Dalam pertama kali setelah 400 tahun berdiri, akhirnya Harvard akan mengenalkan secara resmi Bahasa Indonesia kepada mahasiswanya.
Diberlakukannya kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia di Universitas Harvard merupakan perkembangan yang sangat positif dan menarik, Pengenalan bahasa Indonesia di Universitas Harvard menunjukkan bahwa ada minat yang signifikan dalam memahami dan mempelajari bahasa dan budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Program bahasa seperti ini dapat memberikan manfaat besar, baik dalam hal pemahaman budaya, diplomasi, perdagangan, maupun hubungan antarnegara. Ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar tentang masyarakat dan budaya yang berbeda, serta memperdalam pemahaman mereka tentang isu-isu regional dan global yang berkaitan dengan Asia Tenggara. Hal ini juga mencerminkan upaya untuk mendiversifikasi kurikulum akademik dengan memasukkan bahasa-bahasa yang kurang umum, tetapi semakin penting dalam konteks global.
Penyebab atau alasan diadakannya pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Harvard bisa melibatkan beberapa faktor. Penulis mendapatkan 3 faktor alasan umum yang mungkin mendasari langkah ini, yaitu:
- Minat dalam Budaya dan Studi Asia Tenggara; Terdapat minat yang berkembang dalam memahami dan mempelajari budaya dan masyarakat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bahasa adalah jendela ke budaya, sehingga pengajaran bahasa Indonesia dapat membantu mahasiswa memahami lebih dalam aspek-aspek budaya, sejarah, dan masyarakat Indonesia. Hal ini didukung oleh industri pariwisata Indonesia yang turut ikut berkembang, berkembangnya industri pariwisata tentunya sangat berpengaruh pada minat dalam budaya dan studi Asia Tenggara. Dari hal tersebut membuat Bahasa Indonesia memiliki pengguna baru yang berasal dari negara asing diluar Asia. Bahasa Indonesia diketahui digunakan oleh lebih dari 300 juta penutur di seluruh dunia. Lebih dari 250 juta orang di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia saja, dari total 272 juta orang. Selain itu, bahasa 4 Indonesia memiliki berbagai dialektal di berbagai wilayah di seluruh dunia, seperti di Malaysia, di mana ada 33 juta orang, Thailand Selatan, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, dan Suriname. Selain itu, ada juga diaspora Indonesia di seluruh dunia, seperti di Amerika, Kanada, Jepang, Korea, dan Timur Tengah.
- Permintaan Mahasiswa; Keahlian dalam beberapa bahasa dianggap sebagai aset penting di dunia yang semakin terhubung. Banyak siswa dan profesional menyadari betapa pentingnya berbicara bahasa asing di tingkat global, yang mendorong mereka untuk mempelajari bahasa-bahasa yang kurang umum. Maka dari itu, permintaan pendidikan pembelajaran bahasa asing sangat diperlukan mahasiswa. Profesor Aminuddin meyakini jumlah pembelajar bahasa Indonesia mengalami peningkatan setelah beberapa tahun terakhir mengalami penurunan, khususnya di Australia. Namun, jumlah negara yang menawarkan kursus bahasa Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam dua hingga tiga tahun terakhir.Pada tahun 2020, jumlah negara sebanyak 34 dan kini menjadi 52 negara. Berdasarkan data tahun lalu, terdapat kurang lebih 152.000 pembelajar aktif, yang artinya mereka sedang menempuh pendidikan dan bukan merupakan alumni melainkan sudah terdaftar. Profesor Aminuddin juga melihat perubahan dalam geopolitik, karena mungkin negara-negara besar melihat perkembangan pesat dan pentingnya Indonesia.
- Perkembangan Pendidikan; Bahasa Salah satu komponen yang tidak dapat dihindari dalam hubungan antarnegara adalah bahasa. Karena Indonesia terlibat dalam komunikasi antarbangsa, bahasa Indonesia dikenal di luar negeri. Menjadi Mahasiswa yang multibahasa telah menjadi tren bagi mahasiswa-mahasiswa di Universitas ternama Internasional terutama di Universitas Harvard. Mahasiswa disana lebih sering bertemu dengan mahasiswa dan teman sebaya nya yang berasal dari beragam negara, mereka cendrung terbiasa dengan perbedaan budaya dan bahasa. Hal ini didukung juga oleh banyaknya konten-konten orang asing yang menggunakan Bahasa Indonesia secara fasih di sosial media. Maka dari itu hal ini menyebabkan teknik pengajaran bahasa terus berkembang, dan ada strategi pengajaran yang baik untuk bahasa yang kurang populer. Hal ini membuat lebih mudah untuk memasukkan bahasa seperti Indonesia ke dalam kurikulum universitas
Pengenalan Program Studi Bahasa Indonesia di Universitas Harvard adalah tindakan yang sangat baik untuk mendorong kerja sama lintas budaya dan meningkatkan pemahaman antara Indonesia dan komunitas akademik di seluruh dunia. Ini jelas prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Adapun beberapa dampak yang terjadi pada Masyarakat dan Bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
- Kemajuan Pariwisata Indonesia; Bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi budaya dan bahasa Indonesia di luar negeri adalah pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Harvard dan lembaga pendidikan internasional lainnya. Bahasa adalah alat penting dalam mendukung kegiatan bilateral budaya. Mengajar bahasa Indonesia di universitas terkemuka seperti Harvard dapat membantu perdagangan, pemahaman budaya Indonesia, dan hubungan bilateral yang kuat antara negara. Ketika seorang mahasiswa menunjukkan minat untuk belajar bahasa, maka seiring berjalannya waktu, minatnya akan berkembang dan melibatkan aspek budaya. Dari pemahaman tentang bahasa, timbul rasa ingin tahu tentang budaya asalnya. Ini pada gilirannya menginspirasi keinginan untuk mengunjungi negara yang berbicara bahasa tersebut. Dengan demikian, terlihat jelas bahwa hubungan antarnegara, terutama dalam konteks pariwisata, dapat terbentuk dari minat individu ini. Hal ini didukung oleh banyaknya alam memukau yang terdapat di Indonesia.
- Meningkatnya Interkoneksi Global; Belajar bahasa Indonesia memiliki potensi untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan negara lain karena bahasa adalah jendela ke budaya dan pemahaman lintas budaya. Bahasa adalah alat komunikasi yang kuat. Ketika seseorang belajar bahasa Indonesia, 8 mereka dapat berkomunikasi secara lebih efektif dengan warga Indonesia. Ini membuka pintu untuk dialog yang lebih baik, yang merupakan pondasi penting dalam hubungan antarnegara. Belajar bahasa adalah cara untuk memahami budaya. Bahasa mencerminkan nilai, keyakinan, dan cara berpikir masyarakat. Dengan memahami bahasa, seseorang juga bisa lebih memahami budaya dan nilai-nilai yang menggerakkan masyarakat indonesia. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan memberikan landasan hukum bagi upaya ini, dan pengenalan bahasa Indonesia di Harvard adalah bukti nyata komitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi global.
- Kerja Sama Akademik, Diplomasi, dan Bisnis; Belajar bahasa Indonesia dapat membuka pintu bagi mahasiswa asing untuk memperoleh beasiswa untuk belajar di Indonesia. Program pertukaran pendidikan dan budaya seperti ini memperdalam hubungan dan pemahaman lintas budaya antara Indonesia dan negara lain.hal ini tentu saja memberi dampak yang sangat baik untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia Dalam dunia bisnis sendiri, pemahaman bahasa Indonesia dapat membantu dalam menjalin hubungan bisnis yang kuat. Hal ini bisa membantu dalam negosiasi kontrak, pengembangan pasar, dan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan. sama hal nya dengan kerjasama diplomasi, bahasa adalah alat penting dalam hubungan bilateral. Diplomat yang mampu berbicara dalam bahasa setempat sering memiliki keuntungan dalam membangun hubungan diplomatik yang baik. Ini juga membantu dalam hal diplomasi budaya dan kerja sama antarnegara.
- Prestise Bangsa Indonesia di Mata Dunia; Pemerintah Indonesia telah memanfaatkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk meningkatkan status bahasa Indonesia 9 sebagai bahasa internasional. Hal ini juga dapat meningkatkan citra baik Indonesia di mata dunia. Dalam era globalisasi yang sedang berkembang pesat saat ini, terjadi perubahan yang signifikan dalam bahasa dan alat komunikasi lisan. Sehingga, mempertimbangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional adalah sesuatu yang mungkin tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Namun, jika hal ini benar-benar terjadi, maka akan memberikan banyak keuntungan yang luar biasa. Dampak positif dari bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional adalah bahwa Indonesia akan mendapatkan lebih banyak pengakuan di berbagai negara. Bahasa Indonesia akan menjadi lebih diminati di seluruh dunia. Selain itu, jika warga Indonesia memiliki keterbatasan dalam berbicara dalam bahasa internasional lain, mereka dapat merasa terbantu karena bahasa Indonesia juga diakui sebagai bahasa internasional
nah itu dia penyebab dan dampak dari diajarkannya Bahasa Indonesia di Harvard University.
Semoga Bermanfaat Saudaraku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H