Lihat ke Halaman Asli

Mustika finandasachnun

Mahasiswa uin malang

Membangun Sebuah Kesadaraan dalam Peroses Belajar (Social Emotional Learning)

Diperbarui: 1 Mei 2020   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social Emotional Learning merupakan sebuah pendekatan untuk meningkatkan keberhasilan siswa-siswa di sekolah dan kehidupannya.Kesadaran sosial terlihat luar dan tentang berempati dengan orang lain dan memiliki kemauan untuk memahami dan menghormati pengalaman unik, norma, dan perilaku orang lain.

Proses pembelajaran anak tidak tergantung pada aspek inteligensi atau kemampuan kognitif saja, tetapi juga terkait dengan aspek lain seperti aspek perkembangan logistik dan sosial. Aspek emosi dan sosial sangat menentang perilaku anak terhadap dirinya, orang lain dan lingkungannya.

Pada anak usia dini aspek sosial ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional. Dimana pembelajaran sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosi sebagai modal anak dalam upaya melibatkan dengan, orang lain dan lingkungan sekitar.

Ada empat kompetensi utama dalam perkembangan emosi sosial anak-anak; kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, dan manajemen hubungan. Keempat kompetensi ini penting untuk dikembangkan sejak usia dini untuk membangun dan menanamkan keterampilan sosial anak-anak. Dengan mengembangkan empat aspek sosial dan emosional anak-anak, sifat baik atau karakter yang baik akan diinternalisasi dalam diri anak-anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline