Tarakan -- Pada hari Senin (28/09/2020), Kota Tarakan sedang berduka, sebab terjadi 3 musibah dalam 1 hari ini. Dari semalam memang telah terjadi hujan yang begitu deras hingga siang hari, sehingga mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik. Akibat dari longsor tersebut memakan belasan korban jiwa. Di siang harinya terjadi kebakaran yang cukup membuat kami panik, sebab kami melihat asap yang begitu tebal dan hitam. Kami melihatnya di gedung lantai 3 SMAN 1 Tarakan. Salah satu rekan PPL saya begitu panik saat mengetahui lokasi kebarakan tersebut, karena lokasinya tak jauh dari rumahnya. Untung saja apinya cepat dipadamkan.
Tarakan (SMAN 1 Tarakan) - Kegiatan kami di hari Senin kemarin tidak begitu banyak, hampir semua guru pamong kami tidak piket pada hari itu. Kami hanya bisa berkonsultasi via WhatsApp. Bertanya-tanya mengenai penempatan kelas dan kegiatan materi pembelajarannya. Dan dilanjutkan diskusi di keesokan harinya yaitu pada hari Selasa (29/09/2020). Di hari Selasa kami mulai diskusi bersama guru pamong masing-masing. Saya dan guru pamong saya mulai berdiskusi mengenai kalender akademik sampai dengan bagimana cara mengerjakan RPP daring.
Setelah berdiskusi dengan guru pamong, saya mulai mempelajari semua apa yang guru pamong sampaikan. Mulai memahami cara pengerjaan RPP daring serta menganalisis kompetensi dasarnya. Meski sebelumnya pada saat perkuliahan telah mempelajari RPP, namun RPP tahun ini agak lebih singkat dari RPP sebelum-sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H