Lihat ke Halaman Asli

Danang Arief

TERVERIFIKASI

baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Apakah Bekerja Keras Membuat Mental Kita Lelah atau Justru Sebaliknya?

Diperbarui: 10 Juni 2023   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kelelahan mental. Sumber gambar: racool_studio di freepik.com 

"Duh, capek nih seharian meeting, menguras energi banget.."

"Healing yuk ke mall, lelah banget nih mental setelah kerja keras seharian.."

Familiar?

So, apakah meeting dan bekerja keras (yang kita anggap demikian) benar-benar menguras energi mental kita?

Let's let the science talk.

Ekspektasi & Energi Mental

Sebuah eksperimen dilakukan oleh psikolog Austria bernama Veronika Job. Dia meminta partisipan untuk menyelesaikan 2 tugas secara berurutan. Sebelum mereka memulai tugas pertama, Job bertanya kepada setiap partisipan apakah bekerja keras biasanya:

  • Menguras energi mental
  • Meningkatkan semangat

Hasilnya, partisipan yang memilih kerja keras sebagai hal yang melelahkan, melakukan tugas kedua jauh lebih buruk dibanding ketika mereka melakukan tugas pertama.

Sedangkan partisipan yang memilih kerja keras sebagai hal yang meningkatkan semangat, melakukan tugas kedua sama baiknya dengan tugas pertama.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekspektasi yang kita miliki terhadap kerja keras akan menentukan kualitas hasil pekerjaan yang kita lakukan.

Lalu, apakah lingkungan berpengaruh terhadap ekspektasi yang kita miliki?

Job melakukan eksperimen lanjutan. Kali ini bertujuan untuk mengetahui apakah mungkin untuk mengubah ekspektasi dan keyakinan seseorang terkait kemampuan mentalnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline