Lihat ke Halaman Asli

Danang Arief

TERVERIFIKASI

baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Paradoks Kehidupan

Diperbarui: 28 Januari 2022   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari senja. Gambar oleh Anggara QP via Kompas.com

Seperti mentari senja
Cahayanya menentramkan juga temaram

Seperti hujan
Datangnya dinanti juga dihindari

Seperti api
Kilaunya menghangatkan juga menghanguskan

Seperti awan panas
Debunya menyuburkan juga mematikan

Seperti lebah
Sengatannya mengobati juga menyakitkan

Seperti tumpukan buku
Lembarannya mencerahkan juga membosankan

Seperti masa depan
Menatapnya dengan optimis juga pesimis

Seperti diri ini
Yang sering salah sangka.
Ada kalanya, hal-hal yang kuanggap baik, sejatinya itu buruk buatku
Dan hal-hal yang kuanggap buruk, sejatinya itu baik untukku

Paradoks.


-----------------------------------
Alinea terakhir kan jadi pertanda kualitas hidup kita
Bukan mentari senja, hujan, lebah ataupun tumpukan buku
Namun, bagaimana diri ini menyambut takdir yang menyapa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline