Dahulu, tidak terlalu dahulu sih, masih baru. Ketika orang nomor 1 di dunia tidak tahu apa yang dia tanda tangani. "I don't read what I signed", menjadi viral dan bahan ledekan media massa luar negeri.
Dahulu, tidak terlalu dahulu sih, masih baru. Ketika orang nomor 1 di dunia bilang kalo aksi 212 akan ditunggangi oleh kepentingan politik praktis. Mungkin beliau tidak tahu jika pernyataan resminya menjadi ledekan bagi media massa luar. Sekelas Presiden membicarakan persoalan intelejen di depan publik. Akhirnya aksi 212 sama sekali tidak terjadi apa yang ditakutkan.
Kemarin, ketika 'ongkos' untuk urusan tek-tek-bengek soal Surat-Surat Kendaraan naik, orang nomor 1 negeri ini bilang tidak tahu menahu soal kenaikannya. Kalo orang nomor 1 negeri ini saja tidak tahu, lantas apa yang dia harapkan dari rakyatnya yang juga tidak tahu apa-apa?
Tapi jangan bilang, kalo negara ini tidak tahu mau dibawa kemana lho. Kalo sampai terjadi, ini namanya keadaan darurat nasional.
#SebuahRatapan
#TakdirKejam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H