Lihat ke Halaman Asli

Mustamin

Pendidik

Romantis Hingga Menua

Diperbarui: 2 Februari 2023   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Awal perjumpaanku dengan wanita blasteran Jepang -- Indonesia terjadi sore itu di sebuah rumah kost yang dihuni empat gadis cantik. Wajah oriental dengan mata sipit menambah eksotis parasnya. Rasa lelah yang semula mendera hilang seketika saat Viona menyuguhkan secangkir kopi buatannya. Sebenarnya bukan rasa kopinya yang membuat segar, akan tetapi senyuman manis yang menghiasi bibir mungil Viona berhasil meluluh lantahkan hati pemuda asal bugis makassar itu. Fadlan, sapaan akrab teman seperjuangannya tak berkedip menatap Viona. Ia memperhatikan gadis yang sedang berada di hadapannya mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut. Hatinya berdecak kagum, tanpa disadari terucap kata "Masya Allah". Ungkapan luar biasa itu refleks keluar dari mulut Fadlan. Viona kaget, seketika itu juga ia langsung menanyakan maksud perkataan Fadlan. Dengan sikap salah tingkah, Fadlan menjawab Masya Allah kopinya sangat nikmat. Viona pun tak menaruh rasa curiga.

Tak terasa malam semakin larut, Viona mulai gelisah karena ia merasa tidak enak kepada Ibu kostnya. Lantaran kehadiran laki -- laki di rumah kostnya hingga larut malam. Sebelum pamit Fadlan memberanikan diri menyatakan perasaannya, walau berat mengucapkannya. Viona saya cinta kamu" Ujar Fadlan. Sambil berlalu dan undur diri dari hadapan gadis idamannya.

Sepenggal kisah inilah yang menghantarkan keduanya menjalin ikatan suci hingga kini. Kegigihan Fadlan mengejar cinta Viona ia buktikan dengan mengajak pujaan hatinya melangkah ke pelaminan. Gayung bersambut, Viona tidak menyia -- nyiakan kesempatan itu. Melihat kesungguhan Fadlan mendapatkan cintanya menjadi pertimbangan menerima ajakan pria bertubuh kekar itu. Selain itu Fadlan merupakan lelaki romantis yang selalu memberikan kejutan dan bunga setiap moment -- moment tertentu. Kehadiran lima putra -- putri kesayangannya melengkapi kebahagian rumah tangga Fadlan dan Viona. Cinta tak ada yang abadi, namun kebersamaan dalam mengarungi bahtera rumah tangga, saling mengisi kekurangan menjadikan kekuatan hubungan sampai maut memisahkan. Melihat kebaikan masing -- masing pasangan tanpa mempermasalahkan kekurangan menuntun hubungan bersemi selamanya. Begitulah Fadlan memperlakukan Viona. Komitmen keduanya untuk selalu bersama dalam suka dan duka semakin menguatkan jalinan cinta yang dirajut dalam bingkai kasih sayang. Bertahan dari terpaan badai dan gelombang kehidupan membuat keduanya menua bersama seiring tenggelamnya waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline