Universitas PGRI Madiun Mengadakan sebuah program KKN-T (Kuliah Kerja Nyata – Tematik) pada tanggal 5 Januari sampai 5 Maret. Dimana kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa dari seluruh jurusan yang disebar ke beberapa desa di wilayah karesidenan Madiun, Magetan, dan Ngawi. Mahasiswa dibentuk dalam suatu kelompok untuk mengabdikan diri di desa yang dipilihkan oleh kampus. KKN-T ini merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Dalam pelaksanaannya mahasiswa mengerjakan program kerja yang telah disusun untuk di implementasikan di desa tersebut.
Mahasiswa dari kelompok 4 diberi kesempatan untuk mengabdikan diri di Desa Kedungpanji, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Kegiatan kami melibatkan berbagai pihak, mulai dari pihak kampus hingga aparat desa. Adapun nama-nama yang terlibat dalam kegiatan KKNT 4 UNIPMA seperti Ibu Dian Nur Antika Eky Hastuti, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing, Bapak Sugeng selaku Kepala Desa Kedungpanji, Ibu Wati selaku Ketua PKK Kedungpanji dan Ibu Nafik selaku Ketua Kader Posyandu.
Dalam sebuah kelompok KKN-T dibentuk lagi beberapa bidang di dalamnya, salah satunya adalah bidang produksi. Pada bidang ini salah satu program kerjanya adalah membantu UMKM yang ada di Desa Kedungpanji. Program kerja ini bertujuan untuk memulihkan ekonomi nasional melalui UMKM. Mulai dari survey sampai output yang dihasilkan dari kerjasama antara pihak UMKM dan dari mahasiswa bidang produksi. Sebelum menentukan tempat yang akan dijadikan mitra program kerja, mahasiswa melakukan survey ke beberapa UMKM yang ada di Desa kedungpanji, mahasiswa menentukan mitra yang akan dipilih melalui beberapa segi, baik segi produksi, packaging sampai pemasarannya. Setelah melakukan survey di beberapa UMKM, akhirnya mahasiswa KKNT memilih Usaha Jajanan Pasar Ibu Winarsih.
Usaha Ibu Winarsih ini merupakan usaha rumahan yang mengolah jajanan pasar, nasi kotak, sambel kacang dan bubuk kopi. Melihat dari banyaknya yang di produksi Ibu Winarsih namun proses pemasaran dan packagingnya yang masih kurang, maka mahasiswa memilih dua produk dengan pertimbangan produk ini tahan lama dan bisa dikirim jarak jauh.
Produk yang di pilih adalah sambal kacang dan bubuk kopi. Mahasiswa membantu dalam hal packaging dengan menyediakan packaging dengan memiliki kualitas lebih baik dan memiliki nilai jual lebih. Sebelumnya untuk pengemasan kedua produk tersebut ibu Winarsih menggunakan plastik biasa, namun mahasiswa memiliki ide untuk mengganti kemasan tersebut dengan kemasan standing pouch untuk kopi dan kemasan cup yang ada tutupnya untuk sambal kacang.
Pemilihan kemasan dengan model baru ini bertujuan untuk menambah nilai jual dan cocok diaplikasikan ke kedua produk jika produk tersebut dikirim ke luar daerah. Kemudian dalam segi pemasaran mahasiswa membantu membuatkan akun media sosial seperti Instagram dan Facebook dengan tujuan untuk memasarkan produk secara online, dengan begitu pemasaran produk tersebut bisa lebih meningkat dan usaha Ibu Winarsih bisa lebih berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H