Lihat ke Halaman Asli

Pengorbanan

Diperbarui: 1 Februari 2022   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pengorbanan

**********

Guratan dahi melapuk menanggalkan hati kian berkecamuk..
Sel sel dalam pori membungkam suaramu termaksud..
Gegara riwayat hati tersandera oleh para cecunguk..

Doryadana bangsat membabi buta membelah dada putra arjuna..
Terbelenggu kasih sayang buta guru Drona tega darah suci tercabik cabik oleh para srigala..
Krisna menangis sedih melihat ulah manusia manusia biadab membasmi sang ksatria...

Hakikat pengorbanan tidak berujung sia sia...
Kematian tinggal menunggu waktu berfatwa..
Batara kala penguasa waktu melebur sukma terpisah raga..

Kehancuran manusia ketika mereka tidak memiliki cinta..
Sang penuntun yang santun dibuang seperti penyamun..
Kebencian mendesir sirat wajah wajah yang berpeluh amarah..

Kedukaan yang mendalam mempelai rajut muka pengantin..
Kehilangan kekasih hati, wajah sejoli mengintip di bawah penderitaan..

Sang ksatria Abimanyu mati untuk kesucian..
Meninggalkan kekasih demi perjuangan..

Pembela kebenaran tidak bisa dibeli dengan sekedar pujian..
Biarlah dia mekar mewariskan wewangian..
Mendamaikan seluruh duri hidup dalam keselamatan..

Kimmy ahmad

1 Februari 2022

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline